Prof. Masduki Terpilih Sebagai Majelis Kehormatan AMSI DIY

AMSI
Reading Time: 2 minutes

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Dr. rer. soc. Masduki, S.Ag., M.Si., M.A. terpilih secara aklamasi sebagai Majelis Kehormatan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Yogyakarta pada 28 Mei 2024.

Tercatat beliau akan bertugas pada periode 2024-2028 untuk merancang berbagai program kerja kepengurusan AMSI. Sebagai akademisi, bergabungnya Prof. Masduki diharapkan mampu memberikan berbagai pengetahuan, inovasi, hingga pengutan dalam organisasi tersebut.

“Karena background saya akademik dari kampus dan banyak bersinggungan dengan jurnalistik bisa turut menjadi partner diskusi dan tentu saya bisa ikut belajar berkaitan dengan penguatan AMSI. Karena AMSI organisasi perusahaan pers digital bukan organisasi jurnalis atau organisasi profesi,” jelas Prof. Masduki.

Secara spesifik program yang akan dilakukan AMSI Yogyakarta terbagi menjadi dua yakni untuk internal dan eksternal. Beberapa program internal antara lain peningkatan kapasitas dalam manajemen bisnis anggota, mensinergikan dan soliditas anggota, pendampingan untuk menjadi media terverifikasi Dewan Pers, dan penguatan posisi pengurus tergadap berbagai stakeholder.

Sementara program eksternal yakni “membumikan AMSI DIY dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di daerah dalam membangun ekosistem industri media digital berkelanjutan. Kedua, melakukan sinergi dengan komunitas pers dalam meningkatkan posisi tawar media siber dengan platform global. Ketiga, meningkatkan literasi media siber di masyarakat. Keempat, meneguhkan posisi media siber dengan para pelaku bisnis,” ungkap Agung Purwandono Ketua terpilih AMSI dilansir dari laman Harian Jogja.

Kesempatan dan Peluang untuk Prodi Ilmu Komunikasi

Kesempatan menjadi Majelis Kehormatan AMSI Yogyakarta bagi Prof. Masduki merupakan peluang yang baik bagi dunia akademik khususnya bagi Prodi Ilmu Komunikasai UII. Pasalnya sejak 2023, salah satu kurikulum baru terkait jurnalisme digital telah diterapkan mengikuti tren media di Indonesia.

“Saya senang dengan opportunity menjadi dewan kehormatan dari AMSI kita bisa mengikuti perkembangan yang terjadi pada industri media online terhubung dengan prodi dengan mata kuliah jurnalisme digital kita punya jejaring yang strategis, baik sebagai tempat kita melakukan penelitian juga bisa pengabdian masyarakat,” jelasnya.

Tak hanya itu AMSI juga akan menjadi ruang untuk peningkatan kompetensi dalam bidang riset kajian media dan jurnalisme. Berdasarkan riset yang dilakukan Prodi Ilmu Komunikasi UII bersama Dewan Pers 60 persen media di Indonesia telah didominasi media siber. Sehingga pemilik media siber tentu berharap mendapat banyak insight positif dari dunia akademis.

“Bisnis berita jurnalisme bertumbuh pada trus kepercayaan kualitas trust worth indicator mungkin satu-satunya di ASEAN yang menggunakan prinsip ini. AMSI berkomitmen anggotanya menggunakan prinsip jurnalisme yang mematuhi kode etik dengan cara itu diharapkan publik akan melirik baik sebagai konsumen, pembaca, dan mitra bisnis dan dengan demikian industri media digital juga sehat,” tambahnya.

Peran dan fungsi Prof. Masduki dalam bidang akademis secara umum membantu AMSI Yogyakarta untuk mematuhi indikator yang disepakati dalam mencapai jurnalisme berkualitas untuk mencerdaskan publik.

“Mendorong terus bagaimana jurnalisme berkualitas tumbuh minimal di lingkungan anggota AMSI Jogja kemudian publik menikmati berita yang mengisi otak mereka, mencerdaskan sesuai dengan komitmen kita bahwa kampus mendorong jurnalisme berkualitas,” tandasnya.

Deretan nama yang mengisi kepengurusan dalam Konferwil III AMSI Yogyakarta dipilih secara aklamasi, yakni Ketua AMSI DIY Agung Purwandono (Mojok.co); Sekretaris AMSI DIY Rendy Adrikni Sadikin (Suarajogja.id). Konferwil juga memutuskan Badan Pertimbangan yang terdiri dari Ribut Raharjo (Tribunjogja.com), Anton Wahyu Prihartono (harianjogja.com) dan Titis Widyatmoko (Brilio.net). Majelis Kehormatan terdiri dari Masduki (akademisi komunikasi), Octo Lampito (krjogja.com) dan Heri Purwata (Jognews).