Presentasi Akhir P2A UII: 10 Media Kreatif dari 6 Negara
Setelah beberapa kali webinar dan kuliah umum, seluruh peserta P2A mulai membuat produksi media kreatif selama dua minggu. Semua peserta dibagi menjadi sepuluh kelompok. Setiap kelompok terdiri dari berbagai anggota dari universitas dan negara beragam di ASEAN. Seperti Indonesia (UII dan UAJ), Vietnam (DTU dan UEL), Kamboja (AIC), Malaysia (UUM), Singapura, dan Filipina.
Dan hari H pun tiba, tepatnya 10 Desember 2021, setelah berminggu-minggu dan bekerja sama tim, masing-masing kelompok diundang untuk mempresentasikan hasil akhirnya. Ada yang mempresentasikan photo story dengan media flipbook, atau website photo story, ada yang menghadirkan e-magazine, atau ada juga yang menyajikan animasi yang disebut picture story.
Banyak juga yang membuat vlog individual dan vlog grup. Yang menarik adalah tema apa yang mereka bawakan kepada para juri. Misalnya, Anda dapat melihat bagaimana mereka menyajikan tema dan topik yang berbeda seperti berbagai es krim di negara-negara ASEAN, Tempat Bersejarah di Asian, atau Anda dapat melihat berbagai pekerjaan atau profesi unik di seluruh negeri di Asean. Setidaknya terkumpul sepuluh media kreatif dari sepuluh kelompok, enam negara, delapan kampus, dan lebih dari seratus mahasiswa (peserta).
Banyak komentar dari para juri yang juga merupakan dosen dari rekanan P2A Ice Cream. “Ini adalah proses pembelajaran yang sempurna untuk mereka dan masa depan mereka. Ya. Selamat untuk kalian semua. Tahukah Anda, tidak semua mahasiswa kita memiliki kesempatan untuk mengikuti program ini,” kata Dorien Kartikawangi, Kepala Prodi Komunikasi, Universita Katolik Atma Jaya, Jakarta, Indonesia.
Adzira Husain, dosen School of Computing, College of Arts & Sciences, Universiti Utara Malaysia, juga mengapresiasi semua pihak. Ia mengomentari konsep, sinematografi, foto, dan teknik lain dari karya para peserta. “Saya tahu sulit mendapatkan komitmen dari negara lain, tetapi Anda telah melakukannya dengan sebaik-baiknya,” kata Adzira Husain.
Sementara itu, Herman Felani, dosen Departemen Ilmu Komunikasi UII, juga mengapresiasi kerja keras tim tersebut. Ia mengucapkan selamat kepada seluruh kerja tim dan para mentor yang telah mendampingi proses media kreatif. “Ini juga pembelajaran berbasis proyek Anda. Jadi prosesnya juga jauh lebih berharga dari sekadar hasil. Tapi tentunya kita ingin yang berbasis hasil juga, bagus,” kata Herman Felani.