Penjenamaan dan Pemasaran Produk Lokal Rasa Internasional
Penjenamaan (branding) dan pemasaran (marketing) produk lokal adalah kunci penjualan sukses pada masa pandemi. Covid-19 memang telah memukul usaha mikro kecil menengah. Namun selain itu, kolaborasi adalah trik baru ketimbang pusing dengan kompetisi.
“Saya nggak melihat kesamaan produk sebagai persaingan. Saya menganjurkan untuk rajin memantau di lokasi-lokasi distribusi. Meskipun di lokasi distribusi banyak produk yang sejenis, saya berpikir tidak jamannya lagi kompetisi tapi kolaborasi,” kata Dwi Karti Handayani, pendiri UMKM Wedang Uwuh, dengan jenama Den Bagus pada 12 Juni 2021, sebagai kegiatan tugas dalam mata kuliah manajemen project komunikasi komersil.
Dwi Karti menjadi pembicara dalam Webinar branding dan marketing produk di masa pandemi, bersama den bagus dan eight project. Eight Project adalah salah satu kreasi mahasiswa yang mengambil mata kuliah itu. Para mahasiswa ini mengambil nama kelompok Eight Project.
“Siapa tahu kalau kita tak dapat memenuhi permintaan ekspor, kita bisa memenuhinya dengan kolaborasi produk lain sejenis,” imbuh Dwi Karti. Menurut Dwi Karti, “Kalau saya ini uniknya di kemasan. Nah baru nanti kalau orang sudah repeat order baru kita bicara loyalitas pelanggan.”
Acara ini menggunakan teknik flash sale. Flash Sale mendorong pemirsa melakukan pembelian langsung sekaligus mendapat potongan harga.
Flash sale denbagus dan den ayu khusus pada produk-produk dengan karakteristik tertentu. Sebut saja seperti jahe merah yang khasiatnya lebih tinggi, dan jahe emprit yang lebih pedas.
Selain itu ada pula produk olahan yang lebih populer di masa pandemi adalah wedang uwuh jakute. Jakute adalah kependekan dari jahe kunir temulawak atau biasa disebut empon-empon. Gabungan dari manfaat empon-empon.
“Ini yang paling banyak dicari pembeli. Ada teman yang produknya dicari pembeli Prancis,” kata Dwi Karti. “Produk kita sudah banyak dikenal luar negeri. Ada wedang mengkudu. Ibu saya dulu konsumsi ini backpainnya (sakit punggung) pulih,” tambahnya memberi kesaksian.
Menurut Dwi Karti, produk lokal ini penting dan bermutu tinggi. Misalnya, produk mengkudu Den ayu sudah tidak bau. Ia dikemas instan. Produk serupa juga ada produk wedang khas untuk rosela merah. “Kemasan instan dan wrapping, dipress kemasannya sehingga tidak mudah rusak,” imbuhnya.