Peluang Pekerjaan Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi yang Relate dengan Gen Z, Apa Saja?
Memilih jurusan Ilmu Komunikasi ternyata memiliki peluang pekerjaan yang menjanjikan bagi Gen Z. Bukan tanpa alasan, digitalisasi menjadi salah satu faktor yang memperluas peluang. Hampir semua konten yang kita konsumsi di internet bisa dikerjakan oleh lulusan sarjana Ilmu Komunikasi.
Lantas apa saja peluang pekerjaan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi yang relate dengan karakter Gen Z?
Berdasarkan data dari Kemdikbud, Gen Z adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1997-2012. Artinya Gen Z adalah mereka yang saat ini berusia 11 hingga 26 tahun. Gen Z juga disebut sebagai masyarakat digital, mereka telah terpapar internet, jejaring seluler sejak dini. Hal ini membentuk generasi hiperkognitif yang nyaman mencari referensi dari berbagai sumber baik pengalaman virtual maupun offline. Hal ini juga mempengaruhi kecenderungan Gen Z terkait jenis pekerjaan yang akan dipilih.
Riset yang dilakukan Deloitte menyebutkan bahwa Gen Z menyukai pekerjaan yang fleksibel dan dapat dikerjakan kapanpun dan di manapun tanpa harus pergi ke kantor. Tak hanya itu, Gen Z menyukai pekerjaan yang dinamis dan banyak tantangan.
Ternyata, kemungkinan-kemungkinan pekerjaan yang tak perlu dilakukan di kantor sangat relate dengan beberapa skill yang didapatkan jika Anda mengambil jurusan Ilmu Komunikasi.
Hal ini dikonfirmasi oleh Iven Sumardiyantoro, salah satu Gen Z yang berprofesi sebagai videographer. Ia menyebut banyak side job yang dikerjakan berbekal dari skill yang didapatkannya selama berkuliah jurusan Ilmu Komunikasi.
“Gen Z tipe bosenan menurutku karena suka tantangan dan hal baru tidak bisa stay di satu tempat, tapi saya tipe yang loyal. Rata-rata Gen Z kerjaannya freelance dan banyak side job. Aku videographer dan editor, aku kerja kantoran dan punya side job,” ungkap Iven.
Pemuda 26 tahun itu cukup percaya diri mengambil berbagai side job karena benar-benar relate dengan keterampilan yang dimilikinya.
“Relate banget (dengan jurusan Ilmu Komunikasi) Gen Z itu generasi yang ekspresif cocok banget sama ilmu komunikasi dengan dunia digital,” tambahnya.
Sosok Gen Z lain yang setuju dengan pernyataan tersebut adalah Zaidan yang berprofesi sebagai graphic designer. Ia berani mengambil pekerjaan di luar jurusan semasa kuliah karena merasa tertarik. Memulai dari dasar dan banyak belajar dengan beberapa temannya yang berasal dari jurusan Ilmu Komunikasi untuk mengembangkan skill.
“Saya desainer grafis, mengambil bidang ini yang di luar jurusan karena tertarik dengan dunia editing. Skill justru banyak saya dapatkan dari teman-teman di jurusan Ilmu Komunikasi yang fokus pada bidang minat kreatif. Dengan minat ini saya juga merasa mudah berkembang, selain itu skill ini ternyata banyak dibutuhkan. Jadi saya tidak salah pilih,” sebut pemuda 23 tahun itu.
Secara umum, beberapa jurusan Ilmu Komunikasi akan mempelajari Public Relations (PR), Jurnalistik, Kajian Media, dan Media Kreatif. Lantas pekerjaan apa saja yang menjadi peluang emas bagi Gen Z lulusan sarjana Ilmu Komunikasi?
- Digital Content Producer
Sepertinya profesi ini menduduki posisi pertama yang cocok bagi Gen Z setelah mendapat gelar sarjana Ilmu Komunikasi. Pesatnya platform digital menuntut semua organisasi merekrut digital content producer. Outputnya adalah produksi konten untuk website, media sosial, hingga materi pemasaran.
Pekerjaan yang dilakukan digital content producer:
- Riset audiens
- Kerja kolaboratif dengan semua creator
- Membuat konten digital
- Mengedit dan mengoreksi
- Memelihara dan memperbarui sistem manajemen konten
Dalam sistem kerja yang dibangun digital content producer keterampilan fotografi, videografi, penulisan, hingga desain menjadi penunjang utama.
- Copywriter dan Content Writer
Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi tentu tidak akan asing dengan pekerjaan ini. Skill menulis yang didapatkan selama masa kuliah akan sangat berguna. Menjadi copywriter maupun content writer membutuhkan ide dan kreativitas yang tinggi. Namun, Anda tak akan bosan karena pekerjaan ini bisa dikerjakan di mana saja. Profesi ini sangat dibutuhkan oleh agensi pemasaran, media, perusahaaan, dan organisasi lainnya.
Pekerjaan yang dilakukan copywriter dan content writer:
- Menulis naskah dengan menarik
- Edit dan proofread
- Menciptakan keunikan brand lewat tulisan
- Riset audiens dan topik
- Riset SEO
- Kolaborasi dengan desain grafis dan divisi pemasaran
Pekerjaan ini menuntut Gen Z untuk cepat beradaptasi, detail dan kreatif, serta memiliki jiwa riset yang tinggi.
- Social Media Manager
Secara umum pekerjaan ini termasuk pendatang baru dalam dunia komunikasi karena perkembangan media dan digitalisasi. Social media manager bertanggung jawab mengkurasi seluruh platform media social suatu perusahaan ataupun organisasi.
Pekerjaan yang dilakukan social media manager:
- Memantau, memoderasi, dan menanggapi komentar audiens
- Mengelola kemitraan media social
- Kampanye pemasaran digital multi-platform
- Menganalisis dan mengatur strategi media sosial
Bagi Gen Z yang tertarik dengan pekerjaan ini tentu sangat relevan, kebiasaan memantau media sosial bisa menjadi modal besar. Selain sistem kerja yang kolaboratif, pekerjaan ini juga membutuhkan skill riset audiens. Tenang, pekerjaan ini cukup fleksibel dikerjakan di mana saja.
- Bidang Public Relations (PR)
Public Relations (PR) adalah bagian penting yang ada pada setiap organisasi dan bekerja sebagai pemecah masalah dan bertindak cepat dalam menangani krisis yang terjadi pada sebuah organisasi. Menjadi PR sangat tepat bagi Gen Z yang mudah bosan dan menyukai tantangan. Profesi PR dibutuhkan pada sektor pemerintah, perusahaan, media dan LSM.
Pekerjaan yang dilakukan PR:
- Menjalin dan menjaga hubungan dengan para stakeholder organisasi
- Merancang dan mengembangkan materi media
- Manajemen acara
- Mengevaluasi opini publik
- Mengelola masalah dan krisis organisasi.
Menjadi PR artinya harus percaya diri untuk tampil di depan publik serta mengikuti perkembangan dan tren media.
Demikian beberapa peluang pekerjaan yang cocok bagi Gen Z setelah mendapat gelar sarjana Ilmu Komunikasi. Kira-kira tertarik yang mana nih?
Penulis: Meigitaria Sanita