Pameran Virtual di tengah Pandemi
Mahasiswa Komunikasi UII Program Internasional mengadakan Pameran Virtual untuk memenuhi tugasnya dari mata kuliah Produksi Media Kreatif. Output dari tugas mata kuliah ini berupa pameran yang terdiri dari 4 proyek dari 4 kelompok oleh angkatan 2018.
Empat kelompok ini terdiri dari majalah online, komik, foto cerita, dan video. Masing-masing dari mereka melakukan tugas mendefinisikan, membuat konsep, dan mengerjakan proyek sembari berkonsultasi dengan dosen di mata kuliah Produksi Media Kreatif.
Ida Nuraini Dewi KN, selaku dosen mata kuliah Produksi Media Kreatif, menjelaskan bahwa pameran ini diadakan agar mahasiswa Jurusan Komunikasi Program Internasional dapat menuangkan ide dan kreativitasnya ke dalam proyek media kreatif yang didesainnya. Selain itu, mahasiswa pada akhirnya mampu mengimplementasikan teori-teori yang telah didapat pada mata kuliah Produksi Media Kreatif dengan kreativitasnya masing-masing. Segala sesuatu yang mereka pelajari tentang produksi media kreatif, fotografi, penulisan kreatif, dan videografi dapat diterapkan menjadi karya.
Proyek ini juga bisa dinikmati semua orang karena bisa dibuka di manapun dan kapanpun pada tautan yang telah disediakan. Pameran ini digelar secara virtual demi mitigasi Covid-19. Jurusan Komunikasi UII juga mendukung penuh proyek-proyek yang dibuat oleh mahasiswa Program Internasional ini. Anda juga dapat melihat penjelasan mereka tentang proyek ini di media sosial Komunikasi UII Program Internasional, di Instagram Live mereka di ip.communication.uii, dan klik di tautan ini.
Apa karya yang mereka buat? Penasaran? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Grup pertama mengusung bentuk zine yang bertema Zine: A Female Quandary. Isinya tentang kecemasan mereka terhadap isu-isu tentang perempuan. Karya ini juga melihat soal bagaimana perempuan di tengah masyarakat. Bagaimana marginalisasi dialami oleh perempuan, hingga apa saja ketakutan yang dialami perempuan dalam kehidupan sosialnya. Output dari grup ini adalah majalah online yang dapat dibaca secara virtual di tautan ini.
Grup kedua memilih komik sebagai medium. Judulnya Diary of 2020. Grup ini bercerita tentang masa-masa awal dari pandemi Covid-19. Komik ini bercerita tentang bagaimana dua karakter dalam komik tersebut bercerita selama enam hingga tujuh bulan di awal pandemi. Cerita di dalamnya juga dibuat unik dan segar karena menampilkan bagaimana seorang pelajar atau remaja melihat virus corona. Mereka menyikapi fenomena sosial seperti menonton berita, hingga kepedulian mereka terhadap penggunaan masker non medis dan masker kain. Komik ini juga bisa kamu baca di aplikasi Line Webtoon dengan judul Diary of 2020, yang juga bisa dilihat di tautan ini.
Empat kelompok ini terdiri dari majalah online, komik, foto cerita, dan video. Masing-masing dari mereka melakukan tugas mendefinisikan, membuat konsep, dan mengerjakan proyek sembari berkonsultasi dengan dosen di mata kuliah Produksi Media Kreatif.
Grup ketiga mengusung tema Pandemic Story: Public Spaces. Grup ini membuat proyek Foto Cerita yang menceritakan tentang pandemi di tempat-tempat yang dikunjungi masyarakat atau di ruang publik. Grup ini juga mengambil foto dari 3 kota berbeda di daerahnya masing-masing. Masing-masing berburu foto di ruang publik yang berbeda, yang pertama di pusat perbelanjaan seperti pasar dan mall, yang kedua di alun-alun kota Bandung di Jalan Braga, yang jalan ini selalu ramai sebelum pandemi, yang ketiga adalah bandara dan masjid. Foto-foto yang mereka ambil menceritakan bagaimana perubahan terjadi di tempat umum setelah pandemi Covid-19. Anda juga bisa melihat karyanya di tautan ini.
Grup keempat mengusung tema Proyek Video Promosi bertajuk The Hidden Treasure of Gunung Kidul. Proyek ini menggambarkan kondisi lokasi wisata Pantai Wonosari dan pantai lainnya di sekitar Gunung Kidul. Mereka menjelaskan keindahan dan potensi ketiga pantai tersebut dalam video yang mereka buat. Ketiga pantai ini dipilih karena kurang dikenal masyarakat, dan pandemi Covid-19 telah melemahkan perekonomian di sekitar pantai. Karya mereka bisa dilihat di Youtube dengan judul “harta karun gunungkidul”, yang juga bisa dilihat di tautan ini.
Penulis dan Reporter: Sera Zahria, Internship Student of Communication Department UII, at International Program of Communication Department, Student Batch 2016
Editor: A. Pambudi W.