Menembus Dunia Akademik Global dengan Menulis di Jurnal Internasional

Reading Time: 2 minutes

Kini adalah sebuah keniscayaan bagi dosen untuk menulis dalam jurnal terindeks scopus. Tulisan berbahasa inggris dan terindeks scopus memungkinkan wacana pemikiran akademisi Indonesia berdialog dengan khalayak akademisi global. Apalagi penulisan artikel internasional ini dilakukan oleh para editor jurnal.

Maka dari itu, Unit Pengelolaan Jurnal dan Publikasi Karya Ilmiah FPSB UII mengadakan sesi lanjutan Workshop Penulisan Internasional Jilid 3 pada Minggu, 19 Desember 2021 di Hotel Swisbel boutique dengan Protokol Kesehatan Ketat. Workshop ini adalah lanjutan dari Workshop Seri kedua pada hari Sabtu, 20 November 2021. Menurut Puji Rianto, ia sebagai Kepala Unit Pengelolaan Jurnal dan Publikasi Karya Ilmiah di FPSB UII, berharap ada iklim menulis yang kondusif, sehingga penulis dan dosen di FPSB bisa menjadi model yang bagus di UII.

Di kesempatan yang sama, Dekan FPSB UII, Fuad Nashori, juga memberikan motivasi dan dorongan pada para editor jurnal sebagai peserta workshop ini. “Apa yang kita mulai, harus kita tuntaskan. Fakultas di awal tahun depan akan memberikan hibah untuk mendukung editor-editor ini agar dapat submit ke jurnal terindeks scopus dan internasional,” katanya. “Nanti semua peserta workshop akan didampingi oleh pendamping dosen di FPSB yang setidaknya sudah memiliki H-Indeks Scopus minimal 2 atau 3.”

“Tadi sudah disebutkan bagaimana nanti kita baiknya merespon hibah yang diberikan fakultas. Saya senang sekali menyambut hibah yang telah diberikan oleh pak dekan ini. Ini bisa meningkatkan daya tembus kita di level global,” kata Puji Rianto.

Puji Rianto mempersilakan para dosen yang juga editor Jurnal di lingkungan FPSB UII berkoordinasi dengan timnya. Tim ini akan menulis dan berkolaborasi antar prodi menulis dengan intensif. “Hingga akhirnya Januari nanti kita dari yang sudah ada bisa kita perbaiki dan kita bisa ketemu kembali di gelombang yang sama tapi waktu yang berbeda,” harap Puji Rianto kemudian.

Dari yang telah merampungkan draftnya, dengan pendampingan dari Masduki, Dosen Komunikasi UII, telah muncul 3 naskah jurnal internasional kolaboratif yang teerlihat. tiga naskah itu misalnya tentang defamasi, lalu naskah soal wacana pembelajaran daring, dan Public Relation discourse dari dari perspektif komunikasi, psikologi, dan pendidikan bahasa inggris. Masduki mengatakan, setidaknya dua paragraf awal dan bagian kesimpulan bisa ditulis dengan formula yang lugas dan terang tentang temuan dan tujuan penelitian internasioanal ini. Masduki yang kini telah memiliki 15 poin Scopus pada 2020 dan H-indeks 2 pada 2021. H-Indeks adalah skala ukur yang dibuat oleh penemunya Hirsch, yang menunjukkan seberapa banyak artikel penulis yang disitasi oleh penulis lain.