Memotret Foto Cerita dengan Teknik Foto Tingkat Kesulitan Tinggi

Reading Time: 2 minutes

Pameran dan Diskusi foto cerita Doc-Camp resmi digelar dari 20 hingga 23 September 2022. Dalam Diskusi Foto pertama, Nadim Komunikasi UII menghadirkan Boy Harjanto sebagai pembicara untuk membedah 12 tema foto story dari para mahasiswa UII lintas angkatan dan jurusan. Boy mengatakan, selain teknis foto, para peserta pameran foto sudah mencoba mengangkat tema-tema yang beragam. Meski begitu ada beberapa penilaian darinya.

Beberapa fotografer ia nilai masih kurang berani untuk bereksperimen dengan menggunakan teknik-teknik foto yang mempunyai tingkat kesulitan cukup tinggi. “Misalnya panning, slow motion, zooming, rotation, dll,” ungkap Boy Harjanto dalam Diskusi Foto karya Peserta Pameran Foto Doc-Camp 2022 hasil kerjasama PSDMA Nadim Komunikasi UII dan Klik18 pada 20 September 2022. Boy memberi penilaian dan membedah karya foto para peserta sambil juga menunjukkan contoh-contoh karyanya yang mengabadikan momen percetakan Iqra di seputaran kotagede atau membekukan kegiatan rutin ramadhan di Jogokariyan dengan beragam eksperimen teknik fotografi tingkat tinggi.

Oleh karena itu, para fotografer foto cerita, selain harus memertimbangkan aspek teknis fotografi dan eksperimen foto, ia juga harus mempertimbangkan apa yang disebut Boy dengan teknik pemaparan alur cerita. Foto cerita sebenarnya adalah teknik bercerita lewat foto. Maka fotografer foto story harus bisa bermain cerdas dengan foto sekaligus alur cerita.

“Dari segi pemaparan alur cerita, para fotografer Doc-Camp, beberapa sudah ada yang fokus untuk membuat foto cerita sesuai dengan perencanaan yang dibuat,” kata Boy menjelaskan. “Meski ada juga peserta yang kurang fokus dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya,” papar Boy. Misalnya ada tim yang membuat alur cerita lain di dalam foto cerita itu sendiri.

Kelas Foto Cerita Doc-camp ini adalah gabungan dari fotografer mahasiswa dari lintas angkatan, lintas jurusan, fakultas dan multigender serta beragam tema. Jadi, tak semua fotografer didominasi laki-laki justru. “Kelas ini di bagi menjadi dua kelompok dengan durasi waktu yang berbeda. Doc-camp 2019 menghasilkan produksi foto cerita sebanyak tujuh judul yang dikerjakan secara personal dan kelompok. Lalu Doc Camp pada 2022 menghasilkan produksi foto cerita sebanyak lima Judul baik yang di kerjakan ada yang secara personal dan juga mayoritas dibuat dengan berkelompok,” papar Boy. Total ada 12 foto cerita yang telah diproduksi oleh seluruh peserta dengan beragam tema. Misalnya tema corak islam di Masjid Pathok Negoro di Plosokuning, pengajian antimainstream Ngaji Filsafat di Masjid Jenderal Sudirman, Biker subuhan, hingga potret pesantren dengan santri mayoritas tunarungu di Sleman.

Di akhir acara, Naufal Syahrofi, Ketua Klik18 (komunitas foto mahasiswa Komunikasi UII), memberikan kenang-kenangan dari Prodi Komunikasi UII, pada Boy T. Harjanto, pembicara sekaligus mentor mereka selama proses pembuatan dan produksi foto cerita di 2022 ini. Boy telah mendampingi para peserta mulai dari proses pelatihan, perencanaan, sequencing, hingga kurasi foto dan pameran.