Mahasiswa Asal Thailand Magang di Uniicoms TV
“Saya akan mengembangkan kemampuan saya dalam editing film di sini, dan banyak hal lain,” kata Sorlehah Pohleh dengan bahasa indonesianya yang fasih. Sorlehah yang juga adalah mahasiswi Pondok Pesantren UII bersama 5 mahasiswi thailand lainnya adalah penerima beasiswa UII Asian Scholarship. Ia adalah angkatan pertama mahasiswa Thailand di UII.
Sorlehah, panggilannya sehari-hari, asli Pattani yang biasa pakai bahasa melayu. Jadi sudah tidak terlalu sulit pakai bahasa Indonesia. Sorlehah adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Thailand pertama yang magang di Uniicoms TV. Sedangkan Uniicoms TV adalah televisi berbasis internet pertama di UII dengan mengangkat konsep konten yang inspiratif dan memberdayakan. Seperti kata Direktur PR Uniicoms TV, Nurul Diva Kautsar, bahwa tagline UniicomsTV adalah “Inspiring and Empowering”. Uniicoms TV yang berdiri pada 2018 ini menerima relawan, magang, dan mahasiswa yang ingin mengembangkan diri dalam dunia broadcasting dan dunia kreatif.
Program-program mutakhir yang telah dibuat misalnya Web Series Ramadhan, Program Sosok Kita dokumenter Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf, Film Dokumenter Pesantren Lansia, Program liputan dan News, Program inspirasi kemandirian pangan dari Gemah Ripah Bausasran, Program Diksi (Diskusi Komunikasi), dan lain-lain.
Mulai Agustus lalu, Sorlehah didampingi oleh kru Uniicoms TV dalam menjalankan kerja-kerja magang di Uniicoms TV. Ia akan melakukan magang seperti mahasiswa magang yang lain seperti menjalankan kerja-kerja editing video, foto, produksi konten video, produksi konten media sosial, rapat produksi, termasuk juga melakukan kegiatan pra dan paska produksi.
Kegiatan pra produksi tak kalah penting, mulai penggarapan skrip atau naskah program, persiapan alat dan perlengkapan program, perawatan alat dan studio, diskusi ide, penajaman gagasan dan angle program. Aktivitas paska produksi juga yang biasa dilakukan seperti editing video, promosi brand, penajaman ide branding dan konten media sosial, termasuk juga rapat evaluasi dan monitoring rutin.
Sudah 4 tahun menimba ilmu di Indonesia bukan berarti tanpa kendala yang dihadapi mahasiswa Komunikasi asal Thailand ini. “Kendalanya macam-macam. Mulai dari bahasa, mempelajari budaya, dan juga kuliah dan disiplin yang ketat di Pondok Pesantren UII.” Sorlehah juga mengungkapkan meski biaya kuliah digratiskan, biaya hidup dan visa (dan ijin tinggal) bukan perkara yang murah dan selalu naik tarifnya. Meski begitu, Sorlehah tetap semangat dan akan menerapkan ilmunya selama ini yang dipelajari di bangku kelas-kelas kuliah.