Long Covid: Gejala dan Cara Pencegahannya

Reading Time: 2 minutes

Sebuah artikel dalam Journal of The Royal of Medicine (2021) menyebutkan bahwa penderita covid-19 pernah mengalami penyakit ringan hingga sedang. Waktu pemulihan rata-rata setelah terinfeksi Covid-19 adalah dua hingga tiga minggu. Durasi pemulihan tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Terlepas dari tingkat keparahan infeksi akut, satu dari lima orang mungkin mengalami gejala lebih dari lima minggu. Satu dari sepuluh memiliki gejala lebih dari 12 minggu. Kondisi ini dikenal sebagai pasca-covid.

Pada Juli 2021, jumlah total kasus Covid-19 telah melampaui 200 juta secara global, dengan jumlah kematian melebihi 4 juta, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Banyak institusi yang mengantisipasi pandemi covid-19. Misalnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII melakukan tracing covid secara rutin. Hingga Juli 2021, Gugus Tugas Covid-19 menyatakan covid-19 menginfeksi 34 siswa setelah dilakukan penelusuran. Banyak dari mereka isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit. Gugus tugas Covid-19 menyebutkan, saat ini ada tujuh mahasiswa yang tinggal di Jogja selama tinggal di kost, dan salah satunya tinggal bersama keluarganya. Dua di antaranya dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Seseorang yang telah terinfeksi virus corona dapat mengalami empat minggu atau lebih. Bahkan seseorang yang tidak memiliki gejala corona pun bisa mengalami gejala pasca-covid. Kondisi ini dapat memiliki berbagai jenis masalah kesehatan dari waktu ke waktu.

Berdasarkan dr. Nadia Nurotul Fuadah dari RSUD Depok, Jawa Barat, Indonesia, melalui Alodokter, Senin (19/07/21), mengatakan ada beberapa gejala yang mungkin merupakan lanjutan dari Covid-19 (post-covid). “Seperti napas berat, hidung tersumbat di satu sisi, dan rasa sesak. Namun nyatanya, gejala tersebut juga bisa terjadi disebabkan oleh pemicu lain,” kata dr. Nadia Nurotul Fuadah. Dr Nadia Nurotul Fuadah juga menambahkan berbagai keluhan tersebut muncul karena diperparah oleh gangguan jantung, anemia, gangguan irama, atau lainnya.

Nadia Nurotul Fuadah menyarankan jika gejalanya ringan, pasien covid perlu melakukan perawatan di rumah. Orang yang terinfeksi Post-covid perlu banyak istirahat. Jangan sembarangan meminum obat. Tidak perlu terlalu panik atau cemas; mengelola stres dan tetap tenang. Anda dapat mengangkat kepala sehingga tidur jadi lebih nyenyak. Anda dapat mengompres area tertentu dengan kompres hangat jika merasa tidak nyaman. Makanan yang mengandung gas dilarang. Minuman berisi kafein, susu, dan soda juga tidak disarankan. Berolahragalah agar tubuh lebih kuat. Berhentilah merokok agar penyakit tidak bertambah parah. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terdekat jika gejalanya parah. Petugas kesehatan dapat merujuk Anda ke ahli atau dokter internal, atau fasilitas kesehatan jika penyakit Anda memburuk.

Saat ini, menurut jurnal dari lembaga kesehatan masyarakat Amerika bernama CDC atau Centers for Disease Control and Prevention (2019), pencegahan terbaik dari covid adalah dengan mendapatkan vaksin covid. Disarankan agar setiap orang yang berusia 12 tahun ke atas mendapatkan vaksin covid sesegera mungkin. Pasien yang sudah sembuh dari covid atau Post-covid juga bisa mendapatkan vaksin. Gaya hidup sehat juga penting untuk melawan gejala virus corona. Dukungan lingkungan untuk mengatasi rasa malu atau ketakutan yang tidak berdasar untuk menulari orang lain juga diperlukan untuk membangkitkan semangat para penyintas corona.

==========

Penulis/ Reporter: Erinna Zandra (Mahasiswa Komunikasi UII, Angkatan 2017, Mahasiswa Magang di International Program at Prodi Komunikasi UII)

Editor: A. P. Wicaksono