Landasi Kinerja Selama Pandemi dengan Orientasi Spiritual

Reading Time: 2 minutes

Masa pandemi covid-19 mendera hingga mengubah budaya kerja di FPSB UII. Peningkatan jumlah kasusnya juga semakin banyak. Bila ada yang terpapar Covid-19, cukup badan yang diisolasi, hati dan jiwa (psikis) jangan. Jiwa jangan sampai ikut diisolasi, kata Fuad Nashori, Dekan FPSB UII, membuka sekaligus memotivasi kerja para pegawai FPSB UII di acara Pelatihan Tenaga Pendidikan FPSB UII pada Senin (28/12).

Selain itu, Fuad Nashori juga mendorong agar pekerjaan dilandasi dengan semangat mengharap keberuntungan akhirat. Sebisa mungkin isi motivasi saat bekerja dengan motivasi yang tepat. “Siapa yang mengharap keberuntungan akhirat maka Allah akan meningkatkan keburuntungan di dunia,” katanya mempresentasikan 17 Lingkaran Motivasi di layar.

Artinya, jika kerja dilandasi oleh motivasi spiritual, maka urusan dunia akan secara otomatis mengikuti. Bukan sebaliknya. Jika bekerja hanya mencari dunia, tentu sulit mencapai apa yang dijanjikan Allah dengan kebahagian akhirat.

Pada hari kedua, Fuad Nashori menambahkan, pentingnya refleksi diri. Refleksi berfungsi menjaga jarak dengan diri sendiri. “apa yang kita lakukan dijadikan objek untuk bisa dinilai dan agar bisa lebih baik dalam melakukannya.” Menurut Fuad, sesuai yang dilakukan Nabi saat menyendiri di gua hira, Nabi  mendapatkan pencerahan dari Allah SWT dengan melakukan refleksi di gua hira. Memberi jarak dengan diri sehingga dapat melihat apa yang telah dilakukan.

Pelatihan tendik selama dua hari (28-29/12), ini juga bermaksud mendiskusikan dan melakukan evaluasi kinerja akhir tahun. Evaluasi akhir tahun disampaikan oleh pemaparan Divisi-divisi seperti pemaparan capaian dan evaluasi oleh Kepala Divisi SIM, Umum, Administrasi Akademik, dan Keuangan. Pemaparan juga diperkaya dengan penjabaran target yang sudah dicapai, evaluasi,dan Program Kerja 2021.

Putri Asriyani, peserta yang juga Staf Pusat Studi dan Dokumentasi Media Alternatif (PSDMA) Nadim Komunikasi UII, mengatakan acara ini bisa menjadi sarana evaluasi untuk lebih meningkatkan rencana kedepannya.

Senada dengan itu, Yudi Winarto juga berpendapat. “Pelatihan ini memberi saya motivasi baru bekerja di tengah terkendala banyak hal karena pandemi mendera. Selain itu, evaluasi dan paparan capaian menjadi momen penting untuk refleksi program ke depan.” kata Yudi Winarto, Staf Prodi Ilmu Komunikasi UII, memberi kesan mengikuti pelatihan tendik ini.

Meski pelatihan dilaksanakan secara luring, panitia tetap menghimbau agar protokol kesehatan dijalankan denngan ketat. Bagi tendik yang merasa sakit, sebaiknya mengajukan ijin tidak hadir dalam pelatihan ini. “Kami harapkan peserta yang hadir benar-benar dalam keadaan sehat, apabila sedang sakit dimohon mengajukan ijin untuk tidak mengikuti pelatihan,” himbau Mira Aliza Rachmawati, Wakil Dekan I FPSB UII, pada para peserta.