MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK-ANAK BLEKIK MELALUI KARYA SENI

communication department UII Commnunication for empowerment
Reading Time: 4 minutes

Merupakan suatu ungkapan yang tidak asing lagi di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk anak usia yang selalu berusaha untuk menciptakan segala sesuatu sesuai dengan imajinasinya. Kreativitas anak di TK ataupun SD dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk gambar yang dia sukai, bercerita, bermain peran ataupun berbagai gerakan yang berkaitan dengan aktivitas motoriknya.

Alasan mengapa kreativitas penting untuk dimunculkan, dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak. Pertama, rasi anak dapat mewujudkan dirinya. Perwujudan diri merupakan salah satu kebutuhan manusia. Kedua, dengan berpikir kreatif memungkinkan anak untuk menyelesaikan suatu masalah. Serta anak dapat mengekspresikan pa ada batasan. Serta dapat melahirkan suatu gagasan baru. Ketiga, dengan menyibukkan diri secara kreatif akan kepuasan kepada anak. Hal ini karena tingkat kepuasan anak mempengaruhi perkembangan sosial emosional.

Dengan kreativitas memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas dirinya. Kreativitas anak terdapat pada seluruh bidang kemampuan dasar, yaitu meliputi bidang pengembangan kognitif, dan fisik motor. Dan yang tidak kalah penting adalah pengembangan kreativitas anak dalam bidang kemampuan dasar seni. Meningkatkan kreativitas anak-anak melalui karya seni dapat dilakukan kegiatan salah satunya seperti, menggambar atas kanvas.

Menggambar memiliki tujuan yaitu, supaya anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka, dan apa
ikirkan kedalam suatu gambar. Sedangkan melukis memiliki tujuan yaitu, mengembangkan ekspresi melalui pengembangkan imajinasi, fantasi dan kreasi, melatih otot tangan atau jari, koordinasi otot dan mata, memupuk, melatih pengamatan, memupuk potensi menggambar, dan melatih keterampilan dalam mengkombinasikan kegiatan ini anak-anak dapat bereksplorasi terhadap warna, serta dapat membuat suatu karya abstrak dari yang ditorehkan dalam kanvas tersebut.

November tahun 2019, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, melakukan suatu kegiatan dari Manajemen Program Non Komersil untuk membuat suatu program kegiatan. Salah satu kegiatannya yaitu, ng beranggotakan lima orang yaitu Raja Rizky Romadhon, Agusti Pramedia Putri, Sulthan Angger Pratama, Hadi, Tito Fadli Honasan membuat suatu program kegiatan yaitu meningkatkan kreativitas anak-anak TPA seni yang dilaksanakan di Desa Blekik, Sardonoharjo, Sleman,Yogyakarta. Adapun rangkaian kegiatan tersebut
1. Mengajarkan anak-anak TPA Desa Blekik dalam BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an) dan Iqra’.
2. Memberikan sosialisasi mengenai peningkatan kreativitas anak-anak melalui karya seni
menurut pandangan islam.
3. Membuat gambar diatas kanvas dan melukis hasil gambar tersebut.
4. Memberikan apresiasi berupa hadiah kepada anak-anak terhadap hasil karya lukis pets
yang telah dibuat oleh anak-anak tersebut.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 4 November 2019 pada pukul 16.00 – 17.30
dilaksanakan suatu kegiatan yaitu sambutan dari ketua kegiatan yaitu Sulthan Angger Pratama,
selanjutnya memperkenalkan masing-masing diri oleh anggota kelompok, setelah itu
memperkenalkan dan menjelaskan program kegiatan apa saja yang bakal dilaksanakan di TPA
Desa Blekik, kemudian yang terakhir yaitu mengajarkan anak-anak TPA Desa Blekik dalam
BTQ dan Iqra’. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruangan TPA Masjid Al Huda. Adapun
kendala dalam kegiatan tersebut yaitu jumlah peserta (anak-anak) tidak sesuai dengan yang
diharapkan.

Kemudian, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 November 2019 pada pukul 16.30
-17.45. Kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan sosialisasi kepada anak-anak TPA
mengenai peningkatan kreativitas anak-anak TPA melalui karya seni menurut pandangan islam.
Sosialisasi tersebut disampaikan oleh Pak Willi Ashadi yang merupakan Dosen Hubungan
Internasional di Universitas Islam Indonesia. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di selasar
atau teras Masjid Al Huda.

Adapun kendala yang dihadapi dalam kegiatan tersebut yaitu adanya miss komunikasi antara karang taruna dengan ustazah yang menyebabkan molornya kegiatan. Tetapi, akhirnya bisa diatasi dengan baik dan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan anak-anak sangat antusias dalam mendengarkan sosialisasi tersebut.

Selanjutnya, pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 November 2019 pada pukul 16.00 – 17.30. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat atau menggambar pola atau gambar di
atas kanvas, setelah selesai membuat pola atau gambar tersebut, dilanjutkan dengan melukis hasil
gambaran tersebut yang dibantu dan dibimbing oleh Rusfian Soleh yang merupakan anggota
Komunitas Seni Rupa UNY.

Pada saat membuat atau menggambar pola di atas kanvas,anak-anak sangat antusias dan serius dalam menggambar. Setelah mereka selesai menggambar pola yang mereka inginkan, kemudian dilanjutkan dengan melukis hasil gambaran mereka tersebut. Pada saat melukis, anak-anak antusias, senang, dan bahkan bermain-main dengan cat tersebut yang membuat kotor baju mereka, dan bahkan lantai Masjid Al Huda. Kegiatan tersebut dilaksanakan di selasar atau teras Masjid Al Huda. Berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, pada pertemuan ini tidak adanya kendala yang dihadapi selama kegiatan
berlangsung, karena anak-anak sangat antusias dan senang selama kegiatan.

Kemudian di hari terakhir pada pertemuan keempat, dilaksanakan pada hari Senin, 18 November
2019 pada pukul 16.00 – 17.30. Pada hari terakhir ini, kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan
penghargaan atau apresiasi berupa hadiah seperti perlengkapan alat tulis untuk juara 1, 2, dan 3
dan makanan (snack) kepada anak-anak TPA yang memiliki hasil karya lukisan pets yang
terbaik.

Hadiah tersebut diserahkan oleh Sulthan Angger Pratama selaku ketua pelaksana
kegiatan. Setelah itu, kita melakukan sesi foto bersama anak-anak TPA di Desa Blekik. Kegiatan
penyerahan hadiah dan melakukan sesi foto untuk salam perpisahan tersebut dilaksanakan di
depan Masjid Al Huda tepatnya di halaman. Tidak ada kendala yang dialami selama kegiatan
berlangsung.

Setelah selesai melaksanakan semua kegiatan, kami berpamitan kepada anak-anak TPA di Desa
Blekik. Pada saat berpamitan serta melakukan perpisahan anak-anak TPA tidak memperbolehkan
kegiatan tersebut selesai. Suasana pada sore tersebut pun berubah menjadi haru dan sedih.
Setelah itu, anak-anak pun pulang kerumah mereka masing-masing begitu juga dengan anggota
kelompok.

Tujuan dari mengadakan dan melaksanakan kegiatan ini adalah
1. Memberikan pengalaman bagi anak-anak dan karang taruna Desa Blekik tentang cara
baru atau konsep dalam kegiatan baik itu sosialisasi, membuat berbagai macam kerajinan,
menumbuhkan sikap anak-anak Desa Blekik yang peduli terhadap lingkungan, peduli
terhadap ilmu agama seperti baca tulis Qur’an dan Iqra’ serta memberi apresiasi. Hal ini
memberikan dampak nyata bagi anak-anak dan karang taruna karena tidak semua
kerajinan hanya bisa dibeli dengan begitu saja, tetapi juga bisa membuat sendiri kerajinan
yang diinginkan.

2. Memberikan pengetahuan seperti, menyampaikan informasi yang dapat meningkatkan
rasa ingin tahu anak-anak sekitar mengenai pembuatan berbagai macam kerajinan untuk
meningkatkan kreativitas melalui kerajinan atau karya seni lebih dalam. Karena dengan
mengenal bagaimana membuat kerajinan, diharapkan dapat meningkatkan minat
kreativitas mereka terhadap suatu karya seni.

3. Memberikan keterampilan seperti, menanamkan keahlian baru berupa softskill maupun
hardskill yang akan berguna dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa
Blekik, Sardonoharjo. Keterampilan tersebut dapat dikembangkan untuk memaksimalkan
potensi

——————–

Mulai Januari hingga Maret 2020, kami akan mengunggah tulisan seri
tentang manajemen komunikasi non komersil di bawah supervisi Puji Hariyanti, S.I.Kom, M.I.Kom.
Puji Hariyanti adalah dosen spesialis kajian klaster Komunikasi Pemberdayaan. Ia telah berkali-kali
mendapatkan hibah-hibah dan riset soal pemberdayaan. Berikut ini adalah tulisan-tulisan mahasiswa
Prodi Ilmu Komunikasi UII tahun angkatan 2017 ketika mengambil mata kuliah Manajemen Komunikasi Non Komersil. Tulisan diterbitkan dengan melewati proses bimbingan Puji Hariyanti dan tahap penyuntingan oleh A. Pambudi W.