Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII Ikuti Lecturer Exchange di Universiti Utara Malaysia

Visiting lecturer
Reading Time: 2 minutes

Dosen sekaligus Kaprodi Ilmu Komunikasi UII, Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D berkesempatan mengikuti program International Faculty Exchange Week (IFEX) 2024 ke Universiti Utara Malaysia (UUM) pada 4 hingga 6 November 2024.

Dalam program tersebut, beliau melakukan pengajaran (visiting lecturer) di salah satu fakultas, yakni School of Creative Industry Management and Performing Arts (SCIMPA). Beberapa materi yang dibagikan meliputi creative thinking, creative writing, literasi digital, kecerdasan buatan (AI), hingga fotografi jurnalistik.

Bukan tanpa alasan, materi tersebut dipilih karena memiliki keterkaitan dengan keilmuan komunikasi juga kurikulum di SCIMPA UUM.

“Materi seputar dunia kreatif dan industri komunikasi juga kaitannya dengan tren-tren dunia komunikasi saat ini dan ke depan yang saya bahas dari perspektif komunikasi. Jadi sangat berkaitan dengan SCIMPA saya bicara tidak terlalu pada tataran yang sangat teoritis tapi juga bagaimana itu bisa diterapkan dengan kebutuhan mereka,” ujaranya menjelaskan.

Pengalaman mengajar kali ini cukup bergam, dosen Ilmu Komunikasi UII harus mengisi lima kelas mulai undergraduate, postgraduate, hingga dosen dan staf.

Visiting Lecturer

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII Ikuti Lecturer Exchange di Universiti Utara Malaysia, Foto: Dok Pribadi

“Untuk yang postgraduate menyampaikan hasil riset sebagai satu insight ke mereka seperti pengembangan AI dan teknologi komunikasi di dunia jurnalisme, dunia media dan segala rupa kaitannya dengan masa depan keilmuan komunikasi,” tambahnya.

Dalam program IFEX 2024 tercata melibatkan 14 dosen dari 6 negara yang selanjutnya tersebar mengajar di berbagai fakultas di UUM.

Peluang Kerja Sama dengan Mitra Internasional

Selain menjadi guest lecturer, dosen Ilmu Komunikasi UII juga melakukan pertemuan-pertemuan strategis untuk menindaklanjuti beberapa peluang kerja sama yang sebelumnya telah digagas.

Sebagai informasi, beberapa kerja sama yang akan direalisasikan dalam waktu dekat tentu mobility international untuk mahasiswa IPC yakni P2A 2025. Jangka panjang akan ada program dual degree serta matching grand.

“Kegiatan kemarin cukup produktif karena mereka akan berkunjung kembali Jogja untuk menindaklanjuti yang saya sampaikan kemarin tentang dual degree dan matching grant,” jelasnya.

Usai menjalankan kegiatan akademik, beliau menyempatkan untuk bertemu dengan empat mahasiswa IPC yang sedang menempuh kredit transfer internasional (ICT) di SCIMPA, UUM.

Kegiatan menarik lainnya adalah Do-Bond, yakni pertemuan akbar dengan semua mahasiswa, dosen, dan staf dan termasuk lembaga kemahasiswaan untuk sosialisasi dan membahas beragam isu atau persoalan kampus.