9 Cara Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa, Awas Jeratan Pinjol!
Penting bagi mahasiswa untuk melek finansial agar tak terjadi hal buruk di kemudian hari seperti terjerat pinjaman online (pinjol). Lantas apa yang wajib dilakukan mahasiswa terkait keuangannya?
Fakta yang cukup miris ketika membaca laporan yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tercatat bahwa Gen Z dan Milenial merupakan penyumbang terbesar kredit macet pinjol (data Juni 2023). Berdasarkan data, nilai akumulasi gagal bayar utang tersebut mencapai Rp763,65 miliar dari total Rp1,73 triliun atau setara 44,14 %.
Mengutip dari Mekari, melek finansial mencakup pengetahuan, keterampilan, hingga perilaku dalam pengelolaan keuangan. Beberapa manfaat melek finansial adalah meningkatkan kualitas pengambilan keputusan agar mampu menata keuangan dengan baik serta mengubah sikap dan perilaku dalam mengelola keuangan.
Sebagai mahasiswa yang merantau, biaya yang pasti dikeluarkan biasanya untuk SPP, tempat tinggal, dan uang makan bulanan. Padahal, ada biaya lain yang jarang kita pikirkan seperti dana penunjang kegiatan akademik membeli buku, biaya transport tugas praktik lapangan, dan lainnya. Terlebih banyak mahasiswa yang tinggal jauh dari orang tua. Kondisi ini tentu mengharuskan seorang mahasiswa menjadi mandiri dan pandai mengelola keuangan.
Berikut ini beberapa tips mengatur keuangan yang dikutip dari MEFA (Massachusetts Educational Financing Authority).
- Memilih rekening yang tepat
Pastikan kamu tahu peraturan awal saat akan membuka rekening di bank. Selain untuk memastikan keamanan uangmu, hal ini juga terkait kebijakan bank soal biaya bulanan dengan memotong saldo. Pilihlah bank yang menurut Anda paling menguntungkan.
- Prioritas dalam membeli buku
Tidak semua buku harus mahasiswa beli, cara mudah adalah sering berkunjung ke perpustakaan. Jika memang tidak tersedia, mahasiswa dapat membeli buku bekas agar lebih murah. Kuncinya adalah manfaatkan fasilitas di lingkungan kampus terlebih dahulu sebelum membelinya.
- Bijak dalam menggunakan kartu kredit
Bagi mahasiswa yang menggunakan kartu kredit sebaiknya bijaklah dalam menggunakannya. Hindari belanja berlebihan dan tak perlu agar tak terlalu berat dalam melunasi tagihan setiap bulan mengingat bunga yang cukup tinggi.
- Manfaatkan diskon
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) memiliki berbagai keuntungan, salah satunya adalah diskon untuk mahasiswa yang berlaku di beberapa super market atau toko-toko. Jangan lupa selalu bawa KTM saat melakukan grocery shopping agar mendapat harga atau diskon mahasiswa.
- Membuat rencana anggaran
Catat semua pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan, hal ini penting untuk memebantu Anda mengetahui ke mana uang banyak digunakan. Setelah mengetahui pengeluaran terbesar, Anda dapat melakukan penyesuaian dan menekan anggaran tersebut serta mengevaluasinya.
- Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Cara mengurangi pengeluaran adalah dengan tidak banyak makan di luar, hiburan, serta belanja. Hindari fomo jika hal tersebut tidak terlalu urgent.
- Menabung
Menabung sangat penting untuk kondisi darurat dan tak terduga. Sisihkan uang bulanan yang Anda dapat dari hasil kerja maupun dari kiriman orang tua. Tidak masalah menabung dalam jumlah kecil yang penting konsisten.
- Hindari pinjaman online
Hati-hati dengan pinjaman online yang terkesan mudah dan tidak ribet. Selain bunga yang tinggi, kondisi gagal bayar akan merusak nama baik Anda karena banyak sekali kasus pinjol yang membagikan data pribadi.
- Investasi dalam Pendidikan
Investasi dalam pendidikan adalah cara terbaik. Investasi pendidikan artinya memanfaatkan peluang dan kesempatan selama menjadi mahasiswa seperti magang, bergabung dalam komunitas, hingga relasi lainnya.
Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk mengatur keuangan agar tidak terjadi hal buruk di kemudian hari. Semoga tips tersebut bermanfaat ya, Comms!
Penulis: Meigitaria Sanita