Reading Time: 2 minutes
 Jurnal Komunikasi Volume 6 Nomor 1, Oktober 2011 ini mengangkat berbagai kajian di bidang ilmu komunikasi. Dibuka dengan tulisan Narayana Mahendra Prastya yang berjudul “Komunikasi Krisis di Era New Media dan Social Media” menyoroti aktivitas PR dalam merespon krisis berkaitan dengan perusahaan, dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Di era teknologi tinggi, media baru dan sosial media memberi pengaruh kuat terhadap aktivitas kehumasan, salah satunya dalam menyelesaikan krisis perusahaan yang berkaitan dengan publik. Prastya menghadirkan dua contoh kasus penggunaan media baru dan media sosial oleh perusahaan di Indonesia. Pertama, adalah contoh sukses dari penggunaan media sosial yang ditunjukkan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang berhasil memberikan respon dengan cepat dan bertindak secara konsisten. Kedua, adalah contoh kegagalan memanfaatkan media baru oleh PT Liga Prima Indonesia ketika mereka menanggapi rumor bahwa kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) berhenti/dihentikan. PT Liga Prima Indonesia tidak memberikan respon dengan cepat dan tidak bertindak secara konsisten.
 
Artikel selanjutnya bicara tentang media sebagai industri. Olivia Lewi Pramesti menulis artikel berjudul “Pembentukan Identitas Korporat PT Kompas Media Nusantara sebagai Penyedia Konten (Content Provider) Televisi Lokal Pertama di Indonesia”. Sesuai tajuknya, artikel ini membahas bagaimana PT Kompas Media Nusantara membangun identitas korporat mereka di ranah industri televisi. Tahun 2011, Kompas yang telah sangat dikenal sebagai brand surat kabar nasional, mendirikan stasiun televisi bernama KompasTV. Pembentukan KompasTV tak terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi, yang mengharuskan perusahaan media harus bisa beradaptasi agar tak tersingkir dari kompetisi. Pramesti melengkapi pembahasan mengenai perjalanan KompasTV dan KMN dengan menyajikan kajian literatur mengenai komunikasi korporat dan identitas korporat dalam artikel ini.
Reading Time: < 1 minute
      Jurnal Komunikasi Volume 5 nomor 2, April 2011 ini dibuka dengan pembacaan Ahmad Alwajih terhadap kitab Adab Addunya Waddin karya cendekiawan Muslim, Al-Mawardi. Dengan kacamata hermeneutika, Alwajih menemukan kesesuaian pemahaman mengenai etika yang dijabarkan dalam kitab ini dengan etika komunikasi universal.
 
     Dalam kitab yang ditulisnya, Al-Mawardi telah menguraikan etika kehidupan dunia dan beragama secara sistematis. Pertama, penggunaan akal dalam berkomunikasi. Ini diletakkan sebagai pondasi kehidupan manusia. Kedua, diletakkan dalam proses belajar manusia, maka komunikasi haruslah efektif dalam ruang lingkup pendidikan. Ketiga, proses pendidikan melalui bahasa tertulis dengan menekankan pada kemudahan pembaca dalam membaca tulisan –sebuah konsep yang sangat sesuai bila diterapkan di bidang jurnalistik. Keempat, mengupayakan diri untuk menahan hati dari godaan dunia. Dalam pembacaan melalui kacamata ilmu komunikasi, pesan-pesan Al-Mawardi akan terbaca menjadi menahan diri dari –dalam bahasa Jean Baudrillard– “godaan” media. Kelima, ide besar Al-Mawardi untuk memproyeksikan kembali sosialisme religius seperti kesuksesan Nabi Muhammad beberapa abad silam. Keenam, koherensi antara musyawarah dan etika diskursus Habermasian. Berkomunikasi dalam bentuk yang paling elementer adalah berbicara. Namun, pembicaraan seringkali menjadi pisau bermata dua yang bisa melukai si pembicara sendiri. Oleh karenanya, pembicaraan terbaik tempatnya pada musyawarah.
Reading Time: < 1 minute

 Industri media massa dan jurnalisme menghadapi fase baru di era digital. Era ini ditandai dengan beberapa konsep kunci seperti global village, aksi berbasis komunitas, dan budaya digital. Konsep-konsep ini menghadirkan media baru (new media) yang menantang peran media konvensional dengan orientasi dan nilai-nilai sosial yang baru pula. Kondisi ini tentu memerlukan respon yang berbeda dibanding beberapa dekade lalu. Jika media baru dengan segala sisi interaktifnya melahirkan konvergensi media, jurnalisme pun dituntut berubah menyikapi dunia baru yang dibawa oleh konvergensi media

Topik inilah yang dibahas mendalam dalam Jurnal Komunikasi Volume 5. Jurnal ini diawali dengan tulisan Zaki Habibi yang menyoroti perdebatan seputar konvergensi media sebagai suatu fenomena yang tak terelakkan dalam perkembangan media massa abad ke-21. Menyertakan sejumlah hasil studi kasus di Inggris, Denmark, dan Indonesia, Habibi mengantar kita untuk berdiskusi perihal dampak dan tantangan yang dihadapi awak redaksi media. Termasuk keresahan apakah suratkabar sebagai sebuah bentuk media akan lenyap di tengah pusaran kuat determinasi teknologi dalam industri media massa. Tema yang sama diangkat oleh Choky Rais Bawapratama, melalui penelitiannya tentang bagaimana konvergensi mediadalam hal ini penggunaan media dengan format berbedamemengaruhi perubahan pola kerja Sumber Daya Manusia (SDM) Bagian Redaksi di Harian Solopos.

 

Reading Time: < 1 minute

Diberitahukan kepada Mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah TEKNIK OLAH VOKAL, Dosen Muh Chandra Kurniyawan, S.Sos. Soal ujian TAKE HOME, silahkan DOWNLOAD DI SINI

Reading Time: < 1 minute

Pengumuman

Diberitahukan pada Mahasiswa/i yang mengambil Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Tahun Ajaran 2013/2014 dengan Dosen Hangga Fathana, S.IP., B.Int.St., MA. Soal Ujian TAKE HOME silahkan download DISINI

Reading Time: < 1 minute

Berikut nama mahasiswa beserta jadwal ujian skripsi untuk bulan Januari 2014

DOWNLOAD DI SINI

Reading Time: < 1 minute

Berikut daftar nama mahasiswa yang diterima untuk outline skripsi Januari 2014

DOWNLOAD DI SINI