Editorial 15 (Volume 8, Nomor 1, Oktober 2013)

Dalam analisisnya, Dedees menggunakan perspektif wacana kritis Ruth Wodak dkk. Analisis wacana kritis digunakan untuk menginterpretasi dan mengelaborasi wacana homo nationalis dalam pembentukan narasi ‘kebangsaan’. Artikel selanjutnya membahas stereotype kecantikan dalam film, yakni Mirror Mirror dan Snow White and The Huntsman. Keduanya merupakan film yang berbasis pada cerita ongeng yang sama yakni Snow White (Putri Salju). Dira Elita selaku penulis artikel ini menganalisis dua film itu menggunakan semiotika Roland Barthes. Dengan menerapkan konsep dua level signifikansi (denotasi dan konotasi), analisis fokus pada tiga elemen yakni tubuh, pakaian dan karakteristik. Elita menyimpulkan terdapat tiga mitos yang berhubungan dengan kecantikan. Pertama, kecantikan selalu berhubungan dengan tubuh manusia dan bagaimana tubuh tersebut ditampilkan. Kedua, selain berguna menutup tubuh, juga berfungsi untuk menunjukkan karakter dan identitas yang menonjol. Ketiga, karakteristik manusia menciptakan makna yang berhubungan dengan kecantikan.