Anti-library: Merayakan Rasa Ingin Tahu dan Kerendahan Hati
Podcast ini menentang soal kesombongan siapa paling tahu, sebaliknya semakin banyak buku yang dibaca ia semakin merasa tak mengerti apa-apa.Kerendahan hati ini dijelaskan oleh Umberto Eco, sosok intelektual sekaligus penulis Italia. Ia dikenal dengan perpustakaan dan koleksi bukunya.
Baginya, buku layaknya obat yang harus tersedia di rumah. Buku sebagai alat penelitian dan eksplorasi pengetahun memunculkan konsep Anti-Library. Anti-library adalah koleksi buku yang belum dibaca dan justru inilah yang menjadi nilai utamanya. Buku-buku yang belum dibaca berfungsi sebagai pengingat akan luasnya pengetahuan yang belum kita kuasai.
Semakin banyak kita tahu, semakin kita sadar akan banyaknya hal yang belum kita ketahui. Dengan kata lain, anti-library adalah simbol kerendahan hati intelektual dan rasa ingin tahu yang tak pernah padam.