PDMA NADIM Ilmu Komunikasi X Dispensi UII: How to Boost Your English For A Better Future

 

Pada Sabtu, 19 Oktober 2024, PDMA NADIM Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar diskusi bulanan yang kali ini bekerja sama dengan Dispensi UII. Diskusi yang diadakan di RAV Lt.3 Prodi Ilmu Komunikasi UII ini dihadiri oleh 20 peserta dengan tema “How to Boost Your English For A Better Future”. Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini menghadirkan Muzayyin, S.Th.I., M.Hum., sebagai pemateri, dengan Syafiqah Ghina Thahirah sebagai moderator, dan Aisyah Charmelita Aziz sebagai notulen.

Pentingnya Belajar Bahasa Inggris

Muzayyin membuka diskusi dengan menjelaskan mengapa bahasa Inggris menjadi keterampilan yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Ia memaparkan manfaat penguasaan bahasa Inggris dalam beberapa aspek:

  1. Pendidikan: Bahasa Inggris menjadi syarat penting dalam mengikuti tes kemampuan seperti TOEFL dan IELTS, yang umumnya dibutuhkan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
  2. Bisnis: Penguasaan bahasa Inggris menjadi kunci dalam menulis surat lamaran, CV, hingga menghadapi wawancara kerja, serta berinteraksi dengan rekan kerja asing.
  3. Kesempatan Kerja: Bahasa Inggris menjadi aset berharga bagi siapa saja yang ingin memperluas peluang karier mereka. Muzayyin menekankan bahwa banyak perusahaan saat ini yang meminta pelamar untuk melakukan wawancara dan tes dalam bahasa Inggris. Selain itu, ia menyarankan peserta untuk mengecek program sertifikasi yang ditawarkan oleh eLSP.
  4. Meningkatkan Karier: Penguasaan bahasa Inggris memungkinkan seseorang untuk bekerja di luar negeri, meningkatkan pengetahuan, dan memperluas wawasan. Muzayyin mengutip pepatah yang berbunyi, “Mereka yang berilmu akan diangkat derajatnya.”
  5. Membangun Koneksi Internasional: Dengan kemampuan bahasa Inggris, seseorang dapat membangun koneksi profesional di tingkat global.
  6. Memperkuat Kepribadian: Kemampuan bahasa yang baik tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga memperkuat kepribadian.

Tantangan dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris

Selanjutnya, Muzayyin menjelaskan beberapa faktor yang kerap menghambat seseorang dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, yang ia sebut sebagai masalah hardware dan software:

  • Masalah hardware: Kekurangan kosakata, kesulitan tata bahasa, dan pengucapan yang salah sering kali menjadi kendala. Sebagai contoh, Muzayyin menyoroti perbedaan antara kata beach dan bitch yang sering salah diucapkan.
  • Masalah software: Kurangnya rasa percaya diri, takut membuat kesalahan, dan rasa malu kerap menjadi penghalang besar dalam berbicara bahasa Inggris.

Untuk mengatasi hal ini, Muzayyin menyarankan penggunaan metode strip hipnotis, yang membantu menanamkan pelajaran dalam alam bawah sadar, sehingga materi yang dipelajari dapat lebih mudah diingat.

Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Berbahasa Inggris

Muzayyin memberikan beberapa tips untuk membangun kepercayaan diri saat berbicara bahasa Inggris:

  1. Latihan secara konsisten: Latihan terus-menerus adalah kunci. Bahkan, seseorang bisa berlatih dengan berbicara di depan cermin.
  2. Fokus pada komunikasi, bukan kesempurnaan: Muzayyin menekankan bahwa tata bahasa yang sempurna atau aksen seperti penutur asli tidak perlu menjadi tujuan utama. Yang penting, orang lain dapat memahami apa yang kita sampaikan.
  3. Lingkungan yang mendukung: Temukan lingkungan yang mendukung, seperti teman, tutor, klub bahasa Inggris, atau komunitas belajar. Ia menyarankan untuk menghindari teman yang tidak mendukung proses belajar.
  4. Belajar dari kesalahan: Jangan takut membuat kesalahan, karena dari situlah kita belajar.

Memulai Pembelajaran Bahasa Inggris

Muzayyin juga memberikan panduan bagi peserta yang ingin memulai belajar bahasa Inggris:

  1. Tentukan tujuan belajar, apakah untuk bepergian, mencari pekerjaan, atau melanjutkan studi.
  2. Buat jadwal belajar yang teratur.
  3. Mulailah dari hal-hal sederhana seperti memperkenalkan diri dan percakapan sehari-hari.
  4. Tonton film atau serial dengan subtitle bahasa Inggris, dan perlahan-lahan beralih ke tanpa subtitle.
  5. Pelajari kosakata dasar yang sering digunakan.
  6. Membaca teks sederhana seperti cerita pendek, postingan media sosial, dan artikel.
  7. Belajar melalui permainan interaktif yang menggunakan bahasa Inggris.

Muzayyin juga menekankan pentingnya konsistensi dan proses belajar yang berkelanjutan.

Sesi Tanya Jawab

Di sesi QnA, salah satu peserta bertanya bagaimana cara memulai belajar bahasa Inggris agar cepat terserap. Muzayyin menyarankan agar percaya diri, tidak takut salah, dan terus berlatih. Jika tidak memiliki partner belajar, ia mendorong peserta untuk belajar secara mandiri agar tidak tertinggal dari yang lain.

Pertanyaan lain yang diajukan adalah apa yang memotivasi Muzayyin dalam belajar bahasa Inggris. Ia mengaku merasa iri dengan orang-orang yang sudah fasih berbahasa Inggris, dan sebagai dosen di UII, ia merasa perlu mengasah keterampilan bahasa Inggrisnya agar lebih percaya diri dalam mengajar.

Sebagai penutup, Muzayyin menyampaikan tips mengatasi kecemasan saat berbicara di depan umum. Menurutnya, kunci utama adalah mengambil setiap kesempatan untuk berbicara dan terbiasa dengan situasi tersebut. Dengan begitu, rasa cemas perlahan-lahan akan hilang seiring dengan peningkatan kepercayaan diri.

“Keep practicing and good luck, guys!” ujar Muzayyin menutup sesi diskusi.