Tag Archive for: Kerja sama

BPPTKG
Reading Time: 2 minutes

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta lakukan penjajakan kerja sama dengan Prodi Ilmu Komunikasi pada 25 Juli 2024. Diskusi mengerucut pada potensi-potensi kolaborasi yang bisa dilakukan kedua belah pihak.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso memaparkan bahwa jumlah masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi mencapai 75.410 jiwa. Tingginya risiko erupsi pada Merapi membuat pihaknya harus terus melakukan adaptasi dalam hal mengkomunikasikan intruksi kepada masyarakat.

Tercatat erupsi Merapi tahun 2010 menyebabkan 386 korban meninggal termasuk juru kunci yakni Mbah Maridjan. Letusan dimulai 26 Oktober dan puncaknya tanggal 4 hingga 5 November 2010 itu adalah erupsi paling dahsyat dengan skala 4 dan luncuran awan panas mencapai 15 km.

“Butuh peran akademisi untuk mengidentifikasi apakah selama ini tahap yang dilakukan untuk mendorong adaptasi masyarakat itu sudah tepat. Sehingga masyarakat bisa merespon setiap intruksi dengan baik dan tidak terulang lagi kejadian masyarakat tidak mau di evakuasi,” ujarnya.

Niat baik tersebut disambut terbuka oleh Prodi Ilmu Komunikasi UII, beberapa dosen telah aktif dalam riset kebencanaan sehingga hal ini memungkinkan untuk dilakukan.

“Sudah ada dosen-dosen yang biasa melakukan program terkait kebencanaan, sehingga mungkin akan lebih relevan untuk kerjasama. Penelitian dan kajian Pak Muzayin dan Pak Anang sudah melakukan penelitian di Merapi,” ujar Kaprodi Ilmu Komunikasi UII, Iwan Awaluddin Yusuf.

Beberapa tawaran yang telah didiskusikan dalam momen tersebut antara lain pemagangan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UII dalam bidang media di BPPTKG, projek tugas akhir terkait dokumentasi pembuatan film, hingga kolaborasi konten dalam YouTube IkonisiaTV.

Potensi-potensi dari Prodi Ilmu Komunikasi UII memberikan angin segar pada BPPTKG Yogyakarta, pihaknya sangat berharap upaya-upaya tersebut mampu mengoptimalkan mitigasi bencana sehingga meminimalis risiko korban jiwa.

“Kerja sama ini diharapkan mampu menjadi pendukung pelaksanaan tugas fungsional dari BPPTKG sebagai pelaksanaan mitigasi bencana,” tandas Kepala BPPTKG Yogyakarta.

Dalam penjajakan kerja sama tersebut hadir pula Nor Cholik dan Kebak Alam Setiyawan dari pihak BPPTKG Yogyakarta, sementara dari Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Anang Hermawan dan Muzayin Nazarudin keduanya adalah dosen yang intens dalam riset kebencanaan.

Unived
Reading Time: 2 minutes

Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu bertandang ke Yogyakarta untuk menjalin kerja sama dengan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) pada 7 Agustus 2024.

Secara umum kerja sama yang disepakati terkait dengan pengelolaan jurnal, kesepakatan tersebut berisi kesediaan kedua belah pihak untuk menjadi reviewer atau editorial on board yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Unived dengan Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII.

Prodi Ilmu Komunikasi UII tercatat memiliki tiga jurnal yakni Jurnal Komunikasi, Jurnal Cantrik, dan Asian Journal of Media and Communication (AJMC) yang nantinya dapat membantu mempublikasikan artikel-artikel berkualitas yang ditulis oleh pihak Unived.

Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Unived, Dra. Maryaningsih, M.Kom mengungkapkan jika kesepakatan dan berbagai peluang yang akan dilakukan anatara Unived dengan UII membuatnya cukup lega.

“Bagi kami sangat sulit jika tidak ada kolaborasi, mengetahui ada jurnal Sinta 2 sangat gembira sekali. Artinya dosen-dosen kami bisa mencoba untuk mempublikasikan artikelnya dengan bantuan bapak ibu,” ujarnya dalam diskusi.

Hal ini juga direspon oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi UII, Iwan Awaluddin Yusuf sebagai tuan rumah beliau menyebut jika kedua belah pihak memiliki potensi-potensi yang layak untuk saling dikolaborasikan.

“Kita berangkat dari potensi apa yang bisa kami kolaborasikan bersama,” ujarnya.

Hadir pula Kepala Pengelola Jurnal FPSB sekaligus dosen Prodi Ilmu Komunikasi yakni Puji Rianto, beliua menegaskan jika dalam implementasinya artikel yang akan diterbitkan tentu mengikuti standar kualitas masing-masing jurnal.

“Tukar-menukar naskah untuk menghindari menerbitkan penulis internal tetapi prosesnya dengan standr jurnal masing-masing. Meskipun tukar-menukar naskah setiap pengelola jurnal itu bertanggung jawab atas kualitas jurnal itu,” tambah Puji Rianto.

Diskusi yang berlangsung hampir dua jam itu berjalan interaktif, baik pihak Unived maupun UII saling memberikan feedback. Bahkan Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII, Wiryono Raharjo berbagi pengalaman terkait kolaborasi-kolaborasi tingkat nasional maupun global untuk memberikan referensi terhadap Unived.

“Akhir-akhir ini kita gencar melakukan program outbond mobility, mahasiswa UII ke luar baik level nasional maupun intrnasional. Kami juga (berpartisipasi) dalam beasiswa studi IISMA itu membuka peluang-peluang kolaborasi mitra kami di luar,” ujarnya.

Momen penandatanganan kerja sama tersebut juga dihadiri oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Unived, Sri Narti, M.I.Kom beserta dosen Prodi Ilmu Komunikasi Bayu Risdiyanto, MPS. Sp.

Sementara dari pihak UII hadir pula Qurotul Uyun, Dekan Fakultas Psikologi & Ilmu Sosial Budaya, dosen Prodi Ilmu Komunikasi Ratna Permata Sari, dan Bambang Suratno selaku Kepala Divisi Kemitraan Dalam Negeri.

MoU
Reading Time: 2 minutes

Program Studi Ilmu Komunikasi UII melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekolah Al Azhar Cairo Yogyakarta.  MoU tersebut berisi kesepakatan terkait kerja sama dan rencana program kedua lembaga. Kerja sama ini meliputi berbagai hal terkait pemagangan mahasiswa, program-program pemberdayaan para dosen hingga tindak lanjut proses rekrutmen.

Pendatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D bersama Atin Saraswati, Kepala Humas dari pihak Sekolah Al Azhar Cairo pada Rabu, 27 Maret 2024.

“Skill yang dimiliki lulusan Ilmu Komunikasi yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Ini diperlukan karena orang-orang di bidang Ilkom saat ini unggul dalam dunia digital yang semakin kompetitif dan kreatif, SDMnya harus tahu tren,” jelas Atin Saraswati, Humas Sekolah Al Azhar Cairo.

Tak hanya untuk mahasiswa, kerja sama ini juga akan meliputi program-program pemberdayaan dari para dosen dari Ilmu Komunikasi UII. Literasi digital hingga fasilitator pelatihan program excellent service kepada para guru juga menjadi pembahasan menarik dalam diskusi siang itu.

MoU

proses penandatanganan MoU kedua pihak

Menanggapi hal ini Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UII, Ratna Permata Sari, S.I.Kom, M.A., menyebut jika hal tersebut sangat mungkin dilakukan.

“Kerja sama ini bisa dilakukan dengan pola Catur Dharma perguruan tinggai karena dosen memiliki tanggung jawab pemberdayaan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan jika kerja sama ini harapannya tidak memberatkan salah satu pihak termasuk mahasiswa. Sebagai contoh program pemagangan masuk dalam SKS sehingga memang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa.

“Pemagangan masuk dalam pendidikan, matkul khusus tentang pemagangan. Sifatnya umum tidak memberatkan, tidak terlalu mengikat,” tambah Ratna Permata Sari, S.I.Kom, M.A.

Dalam pembahasan tersebut, beberapa program lain yang berpotensi dilakukan antara lain peluang teacher academy untuk fresh graduate Ilmu Komunikasi UII, fasilitator dari dosen terhadap para guru, serta program utama pemagangan mahasiswa.

Sebelumnya, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi UII telah melakukan kegiatan magang di Sekolah Al Azhar Cairo Yogyakarta. Skill mengelola media sosial, editing, hingga keterlibatan dalam bidang partnership sangat berkontribusi selama pemagangan.

“Mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi UII sangat asertif, sesuai deadline tugas, skill yang sangat terpakai salah satunya editing video, penyampaian komunikasi, dan pengembangan partnership,” ungkap Humas Sekolah Al Azhar Cairo Yogyakarta.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UII juga menegaskan jika kerja sama ini sangat disambut baik dan harapannya tidak hanya berhenti dalam surat dokuemntasi formal.

“Kami senang dengan kerja sama ini. Insya Allah ke depan semakin siap berkolaborasi karena dengan MoU ini dan kita sudah ada payung yang kuat, apalagi Sekolah Al Azhar Cairo Yogyakarta merupakan salah satu institusi pendidikan yang memiliki background Islam, tentu hal ini selaras dengan nilai-nilai UII,” ujarnya.