Reading Time: < 1 minute

PESANTRENISASI 2 PRA KKN ANGKATAN 61

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,

Dalam rangka mitigasi penyebaran virus Corona (Covid-19) dan menindaklanjuti Surat Edaran Rektor UII tentang hal tersebut, maka Pesantrenisasi 2 Pra KKN Angkatan 61 akan dilaksanakan secara Online pada tanggal 06-18 April 2020.

Adapun informasi lebih rinci dapat diakses melalui website DPPAI UII (dppai.uii.ac.id) atau instagram DPPAI UII.
.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Kami ucapkan Jazâkumullâhu Khairan atas perhatiannya.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

 

View this post on Instagram

 

A post shared by DPPAI UII (@dppai.uii) on

communication department UII Commnunication for empowerment
Reading Time: 2 minutes

Rangkaian workshop pembuatan konten media sosial di MA Madania Bantul telah dilaksanakan pada tanggal 9,16, dan 30 November 2019. Bersama siswa ekstrakurikuler desain grafis MA Madania Bantul, membahas materi seputar dasar-dasar membuat ide dan menulis konten, desain grafis, fotografi, serta videografi.

Untuk itu, penyelenggara menggandeng beberapa mitra untuk bekerjasama seperti content creator “Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini” Muhammad Ichsan atau yang akrab disapa Mas Aik, komunitas fotografi Ilmu Komunikasi UII  Klik18, dan komunitas film Ilmu Komunikasi UII Kompor.Kom.

Program yang bertujuan untuk berbagi ilmu dan bekal terkait pembuatan konten di media sosial merupakan perwujudan dari mata kuliah Manajemen Komunikasi Non-Komersil yang beranggotakan Dhea Fylla Ifadha, Ghina Nabilah Sholikhati, Salsabila Azzahra, Syarifah Febrilian, dan Muhammad Atha Ramaputra.

Sabtu, 9 November 2019 adalah hari pertama dilakukannya workshop pembuatan konten media sosial. Dasar-dasar pembuatan ide, menulis, serta desain grafis disampaikan oleh content creator, Muhammad Ichsan Permana Putra atau, selaku kreator “Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini”. Ichsan mengatakan, cara membuat beragam konten, dapat dimulai dari keresahan atau hal terdekat, dan menguraikan dalam peta pikiran/ mind map. Seluruh peserta menunjukkan ketertarikan yang cukup besar terhadap materi-materi yang disampaikan oleh pembicara. Terbukti dengan keaktifan mereka pada saat sesi tanya jawab. Saat melakukan praktik pun peserta sangat antusias dan dapat mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka. Hasil praktik yang diperoleh dari eksplorasi ide-ide tersebut kemudian dituangkan ke dalam bentuk poster sederhana yang dibuat oleh masing-masing kelompok.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 November 2019. Pada pertemuan ini, materi yang disampaikan yaitu mengenai fotografi. Program ini menggandeng Arvannya P. Sagala sebagai mitra. Acara tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Keaktifan, antusiasme dan rasa ingin tahu yang tinggi terpancar ketika seluruh peserta mau menyimak materi yang disampaikan dan melakukan praktik secara langsung mengenai food photography. Saat itu produk yang digunakan sebagai objek adalah Bakpia Madania, di mana produk tersebut merupakan produk asli buatan Yayasan Madania. Dari praktik tersebut, foto-foto yang dihasilkan oleh peserta workshop terlihat apik seperti jepretan seorang fotografer handal.

 

Sesi workshop terakhir dilangsungkan pada Sabtu, 30 November 2019. Bersama anggota komunitas film Kompor.Kom dan penyelenggara, peserta mengenal dasar-dasar videografi. Mulai dari shot, angle, hingga pergerakan kamera saat pengambilan gambar. Kemudian peserta mencoba membuat video singkat berdurasi kurang lebih satu menit. Kekompakan dan antusiasme tergambar jelas ketika para peserta workshop mulai melakukan praktik pembuatan video. Ide cerita yang dibuat pun sangat dekat dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga hal tersebut membuktikan bahwa peserta pelatihan pembuatan konten media sosial dari MA madania ini dapat menangkap dan belajar dengan cepat mengenai materi-materi videografi yang disampaikan oleh pembicara.

Pada setiap akhir sesi pertemuan, apresiasi diberikan kepada karya-karya terbaik hasil dari praktik. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar para peserta workshop terhadap materi-materi yang telah disampaikan oleh para pembicara.

Layanan digital
Reading Time: 2 minutes

Layanan Akademik Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FPSB UII

Layanan Cek Plagiasi Skripsi/ TA
Tes CEPT Online - CILACS UII
Layanan Cek Plagiasi Sempro (Seminar Proposal)
Layanan Bebas Laboratorium kontak email: [email protected]

lampirkan scan/foto KTM

Layanan Pendaftaran Pendadaran

(Mahasiswa sudah keyin dan mengirimkan naskah skripsi dan naspub ke email: [email protected])

Layanan Pendaftaran Sidang Magang
Formulir Layanan Pengajuan Tutup Teori

(unduh form pengajuan di tautan http://bit.ly/tutupteorikom )

Surat Pengantar Magang
Layanan dan Prosedur Pengajuan Cuti Kuliah

Layanan Divisi Keuangan Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII

Pembayaran Pendadaran, Skripsi, Seminar Proposal FPSB
Alur Pengajuan Subsidi Dana Kegiatan Lembaga/ UKM
Alur Pengajuan Subsidi Dana Kegiatan Mahasiswa

Layanan Divisi Administrasi Umum Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII

Layanan Surat Keterangan Aktif
Layanan Surat Penelitian Skripsi
Surat Observasi Mata Kuliah

Panduan Kuliah Daring (Direktorat Pengembangan Akademik Univ)

Panduan Google Clasroom untuk Mahasiswa
Panduan Google Clasroom untuk Dosen
Student Guide to Google Classroom International Program (IP) Class
communication department UII Commnunication for empowerment
Reading Time: 3 minutes

Oleh Nadia Sofiyanti, Asri Putri Dwi Savira, M. Ilham Firmansyah, Faiz Arqhan, dan M. Ricko Rizal

 

Padi merupakan tanaman yang menjadi bahan pokok dalam kehidupan manusia terlebih di Indonesia. Melalui proses panjang agar padi dapat menjadi beras. Terlepas dari beras sebagai bahan pokok, saat pemrosesan menuju bentuk beras terdapat komponen yang sama pentingnya yaitu ampas beras atau bekatul. Bekatul menjadi perhatian utama kami dalam melakukan program pemberdayaan masyarakat.

Tepatnya masyarakat Desa Ngreden, Wonosari, Jawa Tengah, yang akan kami jadikan sebagai objek dari program pemberdayaan ini. Setelah melakukan wawancara dengan salah satu warga yang memiliki tempat pemrosesan padi, maka dapat diketahui bahwa warga hanya menjadikan bekatul sebagai pakan ternak. Warga desa menyatakan pernah mencoba mengolah bekatul menjadi makanan yaitu jenang bekatul namun tidak lama produk tersebut redup.

Berawal dari masalah tersebut kami berencana menjalankan program pemberdayaan yang berupa sosialisasi dan juga pelatihan pengolahan bekatul menjadi brownies. Kami juga merancang pelatihan bagaimana memasarkan produk tersebut dengan baik dan benar sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli.

Kami juga menggandeng mitra kami yang yaitu Socialkreatif dalam mengatasi masalah yang ada di Desa Ngreden. Masih banyak warga desa yang belum mengerti tentang bagaimana menggunakan media sosial secara bijak, khususnya Instagram. Peran dari mitra kami, socialkreatif adalah memberikan pelatihan tentang cara membuat konten tentang produk yang telah mereka buat semenarik mungkin. Dengan harapan produk yang dihasilkan oleh warga akan terus berkembang tidak hanya dalam lingkup desa.

Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan awal ke warga Desa yang menjadi objek dalam program pemberdayaan. Delanggu merupakan salah satu desa penghasil beras terbesar di Jawa Tengah pada Bulan September 2019. Dalam survey ini kami mendapati bahwa ampas beras didesa tersebut hanya dijual untuk pakan ternak dengan harga murah.

Dari ampas beras tersebut kami menemukan manfaat lain, seperti bisa dimanfaatkan untuk makanan yang layak dikonsumsi oleh manusia. Dari pemanfaatan ampas beras tersebut, kami memiliki ide untuk membuat ampas beras menjadi Brownies yang bisa dipasarkan oleh warga desa.

Lokasi diadakannya program ini berada di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan seperti, bahwa desa tersebut merupakan salah satu desa penghasil beras di Jawa Tengah.

Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu yang tergabung dalam PKK, sejumlah 20 orang dan perkumpulan pemuda, sejumlah 15 orang yang ada di desa Ngreden. Alasan mengapa ibu-ibu PKK dan perkumpulan pemuda dijadikan sasaran program adalah sebagai wujud pemberdayaan masyarakat agar mengerti fungsi lain dari ampas beras atau bekatul tersebut serta dapat menambah wawasan yang berhubungan dengan teknologi.

Program pemberdayaan ini telah terlaksana di RT 5 Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tujuan diadakannya program ini adalah agar warga desa lebih produktif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti bekatul. Juga agar dapat memanfaatkan adanya media sosial yang saat ini sedang digunakan oleh banyak orang, yaitu Instagram. Kami menggandeng mitra Socialkreatif yang kami rasa dapat mengatasi hal-hal yang menjadi permasalahan warga desa.

Sebelum melakukan pelatihan kami melakukan survei ke desa tersebut selama 4 kali, juga sempat berpindah RT, dikarenakan di RT sebelumnya hampir tidak ada perkumpulan pemuda. Hanya ada sedikit pemuda. Sedangkan di RT 5, ibu-ibu PKK beserta pemuda sangat aktif dengan melakukan pertemuan rutin tiap bulannya.

Untuk mengadakan acara ini kami membuat proposal, tetapi hanya prodi yang memberikan kami bantuan berupa dana. Hanya itu kendala pada kelompok kami. Pada saat hari pertama kegiatan tanggal 9 November 2019 kami melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan brownies bekatul lalu dilanjut dengan penjelasan dari mitra Socialkreatif tentang bagaimana cara yang yang baik dalam bersosial media.

Pertemuan kedua pada tanggal 16 November 2019 kami melakukan pelatihan pembuatan akun instagram, pertemuan ketiga di tanggal 23 November ibu-ibu berlatih kembali membuat brownies bekatul dan mengkreasikannya. Pertemuan terakhir pada tanggal 3 Desember 2019 kami melakukan pengamatan bagaimana ibu-ibu dan pemuda membuat brownies bekatul mereka sendiri dan melakukan promosi di akun intagram yang telah dibuat.

Ibu-ibu warga desa Ngreden sangat antusias mengikuti program ini. Hal itu disampaikan oleh perwakilan ibu-ibu PKK karena sebelumnya belum pernah ada yang melakukan program pemberdayaan seperti ini.

Setelah dilakukannya program di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten dari tanggal 9 November 2019 hingga 3 Desember 2019, ini kami menjadi mengerti permasalahan warga desa yaitu kurangnya pengetahuan akan bekatul serta cara bersosial media yang baik dan benar. Jika ditinjau dari hal-hal saat kami melakukan survei ibu-ibu sudah dapat menggunakan beberapa media sosial seperti WhatsApp untuk berkomunikasi antar warga desa.

Pada tiap rangkaian kegiatan seluruh anggota kelompok dan mitra ikut berpartisipasi, sehingga acara berjalan dengan lancar hingga pertemuan terakhir. Mungkin kendala kami hanya saat pertemuan terakhir karena disaat yang bersamaan cuaca tidak mendukung dan menyebabkan kegiatan pada hari itu mundur sekitar 1 sampai 2 jam. Saat melakukan pengamatan berkala ada beberapa ibu-ibu yang menyampaikan tentang mereka terus mencoba membuat brownies tersebut dan sudah mencoba mempromosikannya sendiri pada kerabat dekat. Dari situ kami berharap hal ini tidak hanya dilakukan saat pelatihan saja, tetapi juga seterusnya. Karena membawa banyak manfaat salah satunya untuk menambah penghasilan.

 

 

 

Reading Time: < 1 minute

Surat Edaran
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
FPSB UII
No : 18/Kaprodi/10/Kom/III/2020

Lampiran unduh dalam versi PDF berisi:

1. surat edaran
2. Daftar peserta magang
3. Alur Mekanisme Pengganti dan Saran Aktivitas Pengganti Magang

————

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Memperhatikan dan menindaklanjuti Surat Edaran Rektor nomor: 1048/Rek/10/SP/III/2020
dan 1050/Rek/10/SP/III/2020 tentang Mitigasi Penyebaran Covid-19 tertanggal 14 Maret 2020
serta Surat Edaran Dekan nomor 33/Dek/10/DURT/III/2020 maka:

  1. Program Studi Ilmu Komunikasi menarik seluruh mahasiswa yang sedang melakukan magang
  2. Bagi mahasiswa yang belum memenuhi durasi standar magang (dua bulan) dapat mengganti magang dengan melakukan aktivitas lain yang lebih aman dari penyebaran Covid-19.
  3. Bentuk aktivitas pengganti magang dapat berupa produksi program-program komunikasi yang dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA)

Keputusan ini diambil demi kemaslahatan kita bersama. Semoga Allah SWT senantiasa memberi pertolongan kepada kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yogyakarta, 18 Maret 2020

Ketua Program Studi
Ilmu Komunikasi

Puji Hariyanti, S.Sos., M.Ikom

Reading Time: 4 minutes

oleh Indria Juwita, Denis Kumara Wisnu Pramesti, Bunga Ichlasul Amal D, Wahyu Setiani, dan Nurfadhela Faizti

Berbasis pada tagline “communication for empowerment”’, program studi Ilmu Komunikasi UII menuangkan misi nya melalui banyak aspek. Salah satunya program pemberdayaan yang dituangkan dalam mata kuliah manajemen program komunikasi non komersil yang akan didapatkan di semester 5. Mahasiswa sebagai agent of change diberi kesempatan untuk menciptakan program yang dapat mengembangkan sumber daya manusia dari dalam berdasarkan nilai-nilai rahmatan lil’alamin sesuai visi UII.

Program komunikasi non komersil adalah suatu bentuk dedikasi yang dilakukan mahasiswa Ilmu Komunikasi kepada masyarakat. Program ini memberikan pelayanan di bidang komunikasi dengan semangat pemberdayaan. Selain itu, ia juga sebagai bentuk pemecahan masalah untuk ketidakadilan sosial, serta peningkatan kesejahteraan sosial.

Praktik ini tentu berbasis sosial sehingga mahasiswa dididik untuk mampu memperluas jaringan sosial dengan menjalin kerja sama ke berbagai mitra. Salah satu bentuk program yang ditawarkan oleh kelompok yang diketuai Indria Juwita adalah Art and Media Creative dengan target sasaran Pondok Pesantren/Panti Asuhan Sabilul Huda.

Pondok Pesantren/Panti Asuhan Sabilul Huda adalah sebuah hunian yang menampung anak-anak yatim piatu dengan fokus pada pembelajaran ilmu agama. Tidak hanya itu untuk kegiatan pengembangan PP/PA ini memiliki sumber daya Peternakan, Perkebunan dan Perikanan yang mana melibatkan anak-anak untuk terjun langsung pada bidang kewirausahaan.

Program ini kemudian dicetuskan melalui diskusi panjang dengan anggota kelompok sekaligus atas persetujuan dosen pembimbing yaitu, Ibu Puji Hariyanti. Konsep program ini adalah membuat suatu kegiatan berbasis pengembangan sumber daya manusia yang melengkapi program PP/PA yang sudah ada dengan harapan mampu dikembangkan berbasis online/digital.

Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari dalam dua minggu. Bentuk pelatihan yang diberikan yaitu, praktik daur ulang sampah,workshop fotografi yang mana materi diberikan yaitu materi fotografi dasar menggunakan kamera DSLR dan kamera Handphone. Materi fotografi ini  nantinya akan digunakan untuk media sosial yang dimiliki PP/PA Sabilul Huda. Sedangkan workshop Content Creator memberikan materi tentang bagaimana cara untuk membuat konten di media sosial sekaligus cara membuat caption. Kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan kepada santri dengan hasil karya  terbaik.

Hari pertama, 2 November 2019 diisi dengan kegiatan praktik daur ulang bersama para santri dan para pengasuh panti. Kegiatan ini memanfaatkan plastik bekas menjadi barang bernilai ekonomis, yaitu gantungan kunci dengan bentuk ikan. Praktik daur ulang ini merupakan hasil kerja sama dengan ProjectBIndonesia. ProjectBIndonesia adalah sebuah komunitas yang berkonsentrasi pada konsep ramah lingkungan dengan mengurangi konsumsi plastik melalui upaya daur ulang menjadi produk yang memiliki nilai komoditas.

Kegiatan di hari pertama ini didasarkan pada pola hidup orang-orang di Pondok Pesantren/Panti Asuhan Sabilul Huda yang masih banyak menghasilkan sampah plastik di kehidupan sehari-hari. Baik itu plastik sisa deterjen, sabun cuci piring, bungkus makanan, dan lain-lain. Kelompok kami melihat peluang tersebut dan kemudian mencari mitra yang  dapat membantu mengalihkan sampah plastik menjadi barang-barang yang berguna dan bernilai.

Hari kedua, 3 November 2019 kegiatan dilanjutkan dengan workshop fotografi bersama Rizky Wahyudi. staf Peneliti Pusat Studi dan Dokumentasi NADIM Ilmu Komunikasi UII. Sebelum acara workshop berlangsung, diadakan makan bersama dengan seluruh anggota panti. Pada workshop fotografi, seluruh santri diajarkan mengenai teknik dasar fotografi menggunakan kamera, lalu dilanjutkan menggunakan gawai pintar.

Selanjutnya para santri dikenalkan dengan penggunaan kamera digital itu sendiri. Tidak semua santri memiliki gawai pintar sehingga beberapa santri masih belum melek dunia teknologi dan digital. Kemudian memasuki waktu ashar, seluruh santri bersama pengurus PP/PA Sabilul Huda dan panitia melaksanakan sholat ashar berjamaah yang diimami oleh ustadz Agung selaku salah satu pengurus PP/PA ini. Para santri selanjutnya diajak untuk berekspresi dan berburu foto di perkebunan dan peternakan yang dimiliki PP/PA ini.

Pada hari ketiga kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 November dengan mengundang mitra Mas Aik yang saat ini dikenal sebagai pemegang akun konten kreator Nanti Kita Sambat Tentang Hari ini (NKSTHI). Mas Aik menjelaskan banyak hal kepada para santri mengenai bagaimana cara membuat konten dimulai dengan membuat mind mapping mengenai hal yang sangat identik dengan PP/PA Sabilul Huda.

Kemudian secara bersama dipandu oleh Mas aik dibentuklah konten instagram PP/PA Sabilul Huda yang memuat keseharian para santri. Namun, dalam hal ini memiliki kendala dimana tidak semua santri memiliki gawai pintar, sehingga dibentuklah beberapa santri yang memiliki tanggung jawab terhadap akun tersebut. Dibualah pembagian tugas: Ada yang membuat caption, ada yang mengabadikan momen, dan ada yang menjadi penanggungjawab akun itu sendiri.

Di hari keempat yang dilaksanakan pada tanggal 17 November 2019, merupakan hari puncak atau hari akhir dalam kegiatan ini. Kegiatan di hari terakhir ini diantaranya yaitu pengesahan akun Instagram PP/PA Sabilul Huda, bakti sosial, doa bersama, games, serta awarding/ pernghargaan.

Kegiatan dimulai pemberian kata sambutan yang disampaikan oleh pihak pengurus pesantren dan ketua kelompok pelaksana kegiatan. Kemudian pembacaan Al-Qur’an dari salah satu perwakilan pondok pesantren, serta dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustadz Agung selaku salah satu pengurus PP/PA. Setelah itu diadakan penyerahan sertifikat, pemberian baju bekas layak pakai (merupakan donasi dari sedekah sekitar UII), serta penyerahan kenang-kenangan berupa kamera.

Di hari terakhir ini kami juga menayangkan video after movie dari seluruh kegiatan dari hari pertama hingga hari ketiga. Sebelum awarding, anak-anak PP/PA diajak bermain permainan tebak kata yang diawali dengan dibentuknya 3 kelompok. Anak-anak terlihat semangat saat bermain namun pada pelaksanaannya suasana mulai tidak kondusif.

Setelah bermain pun diadakan awarding, yaitu pemberian hadiah terhadap dua terbaik dari total lima kelompok fotografi, serta hadiah juara satu sampai tiga kepada ketiga kelompok games tebak kata sehingga seluruh kelompok mendapatkan hadiah. Acara terakhir di hari keempat ini ditutup dengan makan siang bersama seluruh anggota Panti yang dilaksanakan setelah sholat dzuhur berjamaah.

Kegiatan hari kedua dan hari keempat tidak terlepas dari  bantuan sumbangsih yaitu Sedekah Sekitar UII yang diketuai oleh mahasiswa program studi Hubungan Internasional bernama Kenny Meigar. Sedekah sekitar UII ini merupakan komunitas yang setiap hari Jum’at membagikan nasi bungkus di jalanan,masjid, dan lain-lain.

Donasi dari komunitas ini berupa pemberian makanan di pertemuan ke dua dan pertemuan ke empat untuk seluruh anggota Sabilul Huda. Selain dalam bentuk makanan, Sedekah Sekitar UII memberikan bantuan pakaian yang masih layak pakai di pertemuan terakhir sebagai bentuk bakti sosial.

Program ini berhasil memberikan cenderamata berupa kamera digital dengan harapan para santri mampu melanjutkan dan mengembangkan skill mereka dalam teknik fotografi. Pemberian kamera digital ini didapatkan dari hasil pemberian modal yang diberikan oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UII. Pemberian modal ini sebagai bentuk dukungan prodi terhadap kegiatan mahasiswa sesuai dengan misi prodi sebagai bentuk pemberdayaan. Hal ini  membantu  dalam peningkatan pemberdayaan dan bantuan terhadap target sasaran, yakni PP/PA Sabilul Huda.

—————

Mulai Januari hingga Maret 2020, kami akan mengunggah tulisan seri
tentang manajemen komunikasi non komersil di bawah supervisi Puji Hariyanti, S.I.Kom, M.I.Kom.
Puji Hariyanti adalah dosen spesialis kajian klaster Komunikasi Pemberdayaan. Ia telah berkali-kali
mendapatkan hibah-hibah dan riset soal pemberdayaan. Berikut ini adalah tulisan-tulisan mahasiswa
Prodi Ilmu Komunikasi UII tahun angkatan 2017 ketika mengambil mata kuliah Manajemen Komunikasi Non Komersil. Tulisan diterbitkan dengan melewati proses bimbingan Puji Hariyanti dan tahap penyuntingan oleh A. Pambudi W.

Reading Time: 2 minutes

SURAT EDARAN DEKAN
Nomor: 33/Dek/10/DURT/III/2020

————

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim. Memperhatikan dan menindaklanjuti Surat Edaran Rektor nomor: 1048/Rek/10/SP/III/2020 tentang Mitigasi Penyebaran Covid-2019 tertanggal 14 Maret 2020 dan Rapat Dekanat Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (FPSB) pada tanggal 16 Maret 2020, dengan ini pimpinan FPSB UII mengambil kebijakan:

Pertama : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya mengutamakan kesehatan dan keselamatan civitas akademika.

Kedua : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya mewajibkan pembelajaran tatap muka di kelas dalam rentang 16 Maret hingga 15 April 2020. Proses pembelajaran selama rentang tersebut dilaksanakan secara daring (online).

Ketiga : Semua dosen pengampu melaksanakan kuliah daring dengan memanfaatkan Google Classroom, Zoom, atau sistem lain. Apabila dosen pengampu mendapati adanya kendala dalam penggunaan perangkat daring di atas, maka dosen dapat menyampaikan permintaan bantuan kepada Divisi Administrasi Akademik FPSB UII (Fariyanto 0815-7804-8769) atau Divisi Sistem Informasi (Darzan Hanan 0898-5752-359). Divisi Administrasi Akademik akan menyiapkan folder berbagi melalui google drive (nama folder disesuaikan nama dosen) yang berisi daftar presensi perkuliahan yang dipergunakan untuk update presensi.

Keempat : Informasi tentang presensi perkuliahan daring disampaikan kepada Divisi Administrasi Akademik selambat-lambatnya satu hari setelah pelaksanaan perkuliahan daring.

Kelima : Seluruh kegiatan praktikum tatap muka diliburkan selama kurun waktu 16 Maret hingga 15 April 2020 dan akan dilaksanakan setelah Ujian Tengah Semester (UTS).

Keenam : Semua pengunjung (dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, tamu) yang hadir di Gedung FPSB UII wajib dicek dulu suhu badan dan menggunakan handsanitizer yang sudah disediakan.

Ketujuh : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII tidak menerima tamu dari luar negeri dalam rentang waktu 16 Maret – 15 April 2020.

Kedelapan : Dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dilarang bepergian ke dalam dan luar negeri dan luar propinsi selama rentang 16 Maret – 15 April 2020, kecuali untuk keperluan yang tidak dapat ditunda.

Kesembilan : Ujian Tengah Semester pada Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 dilakukan dengan model daring/online atau take home. Penjelasan tentang proses dan prosedur UTS akan dijelaskan dalam aturan terpisah.

Kesepuluh : Semua mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan PKPP segera ditarik dari tempat PKPP paling lambat tanggal 21 Maret 2020 dan wajib melakukan isolasi diri selama 14 hari serta tidak boleh ke kampus selama masa isolasi diri.

Kesebelas : Lembaga kemahasiswaan yang ada di FPSB UII dilarang melakukan kegiatan termasuk rapat-rapat pada rentang waktu 16 Maret – 15 April 2020.

Kedua belas: Akan dilakukan penyemprotan desinfektan pada rentang 18-22 Maret 2020 di seluruh ruangan yang ada di Gedung FPSB UII dan dilakukan pengumuman sehari sebelumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yogyakarta, 21 Rajab 1441 H /16 Maret 2020

Dekan

Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag., Psikolog

 

communication department UII Commnunication for empowerment
Reading Time: 2 minutes

Di zaman sekarang kertas adalah suatu benda yang dibutuhkan dan dipakai sehari-harinya. Hampir setiap barang yang kita punya pasti mengandung kertas. Kertas-kertas tersebut biasanya banyak yang tersisa atau sudah terpakai dan kita buang begitu saja dan menjadi limbah yang menumpuk. Sampah kertas ini memang tidak terlalu menjadi masalah yang serius di lingkungan. Tetapi, jika sampah kertas ini terus menumpuk akan mengurangi kesehatan lingkungan sekitar.

Padahal sampah kertas yang menumpuk di lingkungan tersebut bisa kita manfaatkan dengan cara didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang berguna kembali. Hasil-hasil dari daur ulang tersebut bisa menghasilkan nilai seni bahkan bisa menghasilkan uang dengan cara menjual hasil dari daur ulang sampah kertas tersebut.

Selain bisa menghasilkan nilai seni dan uang, kegiatan dari daur ulang ini juga bisa mengurangi banyaknya sampah yang menumpuk di lingkungan. Kegiatan daur ulang ini tehitung mudah. Bahan baku yang gampang didapat, dan juga tidak memerlukan bahan-bahan lain yang mahal.

Sampah-sampah kertas biasanya banyak ditemukan di lingkungan sekolah. Karena di sekolah pasti membutuhkan sangat banyak kertas. Dan biasanya setelah kertas-kertas tersebut dipakai, kertas tersebut akan menumpuk di lingkungan. Hal tersebut membuat kelompok kami ingin melakukan sosialisasi di Sekolah Dasar Negeri 4 yang berada di Pakem.

Didukung dengan keluhan kepala sekolah berkata bahwa sampah kertas di SDN 4 Pakem terus menumpuk setiap harinya. Dengan adanya mata kuliah manajemen non komersil ini kelompok kami ingin membantu mengurangi sampah kertas di SDN 4 Pakem dan menjadikan sampah-sampah kertas tersebut menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.

Untuk mewujudkan budaya mengurangi sampah kertas di lingkungan sekolah SDN 4 Pakem kelompok kami mengadakan sosialiasi yang bertemakan dampak sampah terutama sampah kertas bagi lingkungan. Pesertanya adalah siswa kelas 4.

Ada beberapa rangkaian program dalam workshop yang kami adakan yaitu sosialisasi tentang dampak sampah kertas dan kegiatan kreatif dari siswa dalam bentuk lomba mengolah sampah kertas menjadi kerajinan kertas. Workshop diadakan 4 pertemuan dalam 1 bulan. Pertemuan pertama untuk sosialisasi dampak dan pengolahan sampah kertas. Pertemuan kedua untuk pengumpulan sampah kertas yang ada di lingkungan sekolah. Pertemuan ketiga untuk pengolahan sampah kertas menjadi kerajinan. Pertemuan keempat untuk lomba kerajinan dari sampah kertas.

Pelaksanaan workshop terbilang baik karena anak-anak antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan workshop. Walaupun memang ada kendala seperti berubahnya jadwal yang mendadak. Namun hal tersebut bisa diatasi dengan baik. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah SDN 4 Pakem.

communication department UII Commnunication for empowerment
Reading Time: 3 minutes

Kecamatan Turi dikenal dengan perkebunan salaknya yang luas dan terdiri dari berbagai jenis salak, mulai dari salak lokal hingga salak pondoh. Oleh karena itu masyarakat di Kecamatan Turi khususnya di Dusun Gondorejo Lor mayoritas bermata pencaharian sebagai petani salak. Tidak hanya dimakan langsung, buah salak juga merupakan salah satu buah yang bisa diolah menjadi beraneka macam makanan olahan, salah satunya wajik salak.

Setiap kali masa panen sering kali terdapat salak-salak yang sedikit cacat sehingga tidak dapat dijual, bahkan berujung dibuang. Namun di Dusun Gondorejo, produk olahan seperti wajik salak hanya dijadikan sebagai konsumsi sehari-hari saja. Disamping itu, ada keinginan dari masyarakat untuk menjadikannya sebagai peluang bisnis guna meningkatkan ekonomi mereka.

Akan tetapi, masyarakat memiliki keterbatasan pengetahuan berbisnis terutama dalam hal pemasaran. Dengan permasalahan tersebut maka sangat penting untuk diadakan program pemberdayaan berupa sosialisasi serta pelatihan pemasaran online bagi ibu-ibu PKK dan para remaja Dusun Gondorejo Lor.

Hari minggu  tanggal 20 Oktober 2019 merupakan pertemuan pertama dengan ibu-ibu PKK Dusun Gondorejo Lor. Pertemuan ini diadakan di balai Desa Wonokerto Dusun Gondorejo Lor. Sebelum memulai program pemberdayaan, kami mengadakan sosialisasi pengenalan terlebih dahulu terkait program pemberdayaan yang akan kami lakukan.

Ibu-ibu PKK sangat antusias ketika mengetahui kami akan membantu warga khususnya dalam hal pemasaran produk, karena inilah yang menjadi permasalahan utama bagi mereka. Peserta yang mendaftar juga lumayan banyak dan di luar ekspektasi kami, yaitu sebanyak 26 orang.

Pada kegiatan ini kami belum mendatangkan mitra-mitra yang telah diajak bekerja sama. Pengenalan dilakukan oleh seluruh anggota kelompok. Kemudian pada tanggal 2 November 2019, sosialisasi pertama tentang dasar-dasar berbisnis dilakukan di rumah Ibu RW Dusun Gondorejo Lor.

Pembicara dalam kegiatan ini yaitu Mas Supry selaku staff dari UMKM Yogyakarta. Adapun materi yang disampaikan oleh mas Supry adalah mengenai dasar-dasar berbisnis, motivasi bisnis berupa ajakan untuk memulai bisnis dengan modal kecil. Lalu imu pengetahuan lainnya tentang bisnis online pada khususnya serta berbagai tawaran kerja sama yang disediakan oleh UMKM Jogja. Selain membagikan materi yang bermanfaat kepada Ibu-Ibu PKK, Mas Supry juga memberikan buku, pensil, dan berbagai brosur menarik terkait UMKM, dengan maksud agar Ibu-ibu tersebut mendapatkan informasi secara tertulis apabila tertarik untuk bekerja sama dengan UMKM Jogja.

Tanggal 09 November 2019, sosialisasi kedua oleh mitra kami yang merupakan salah seorang mahasiswa AMIKOM, Muhammad Paliya Sadana. Dilakukan di rumah Ibu RW bersama pemuda-pemudi Gondorejo Lor sebagai pesertanya.

Kegiatan ini bukan hanya sekedar memberikan materi tentang design logo dan penggunaaan media sosial saja, tetapi juga langsung praktek bagaimana cara mengaplikasikannya. Setiap peserta sebelumnya telah kami beri tahu untuk membawa laptop masing-masing.

Walaupun hanya beberapa yang memilikinya, tetapi mereka terlihat antusias dalam mendesign logo dan membuat snapgram atau feed instagram yang menarik. Design logo walak juga langsung diedit pada hari itu.

Setelah pelatihan pada pagi harinya, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dari mitra yang ketiga, yaitu Flora Aldina selaku owner and founder dari eat_floo. Adapun peserta dari kegiatan ini yaitu Ibu-Ibu PKK gondorejo Lor, kegiatan dimulai dari pukul 13.00 – 15.00. Tema sosialisasi ini yaitu tentang cara pengemasan yang bagus demi menarik perhatian konsumen, dan bagaimana cara memasarkannya secara online.

Ibu-ibu PKK tersebut terlihat bersemangat dan aktif bertanya selama kegiatan berlangsung. Adapun partisipasi kami selaku anggota kelompok yaitu selain menyediakan konsumsi seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, juga membantu memandu sosialisasi dari awal hingga akhir.

Pada tanggal 17 November 2019 kami beserta Ibu-ibu PKK Gondorejo Lor melakukan produksi wajik salak di rumah Ibu Warni yang merupakan salah satu anggota PKK dan juga sekaligus ketua kelompok tani di dusun tersebut. Produksi wajik salak dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB. Seluruh peserta saling membantu untuk menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan wajik salak. Saat produksi kami melakukan pendampingan kepada ibu-ibu PKK dan juga ikut membantu pada kegiatan tersebut seperti mengupas salak, memarut kelapa, serta mengaduk adonan.

Kemudian setelah wajik salak matang, kami beserta ibu-ibu PKK melakukan pengemasan dengan semenarik mungkin seperti yang sudah diajarkan pada saat sosialisasi mengenai cara pengemasan yang bagus oleh Flora Aldina selaku owner dari eat_floo. Kemudian pada tanggal 26 November 2019, tahap selanjutnya yaitu foto produk yang dilakukan di ruang klik Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia bersama dengan mitra kami yaitu Klik18.

Foto produk dilakukan dengan tujuan untuk promosi media sosial di akun instagram produk olahan ini, @walak.wuenak. Pemasaran dilakukan secara online dan offline oleh para pemuda Gondorejo Lor.

Pada akhir kegiatan, seluruh peserta program pemberdayaan ini kami berikan merchandise berupa kaos yang terdapat logo dan tulisan walak pada kaosnya. Mitra-mitra yang kami ajak bekerja sama juga diberikan beberapa merchandise UII.

Ini merupakan bentuk terima kasih kami atas segala bantuan dan partisipasi oleh mitra-mitra, Ibu-Ibu PKK dan para pemuda Dusun Gondorejo Lor yang telah bersedia terlibat dalam program pemberdayaan ini.

——-

Mulai Januari hingga Maret 2020, kami akan mengunggah tulisan seri
tentang manajemen komunikasi non komersil di bawah supervisi Puji Hariyanti, S.I.Kom, M.I.Kom.
Puji Hariyanti adalah dosen spesialis kajian klaster Komunikasi Pemberdayaan. Ia telah berkali-kali
mendapatkan hibah-hibah dan riset soal pemberdayaan. Berikut ini adalah tulisan-tulisan mahasiswa
Prodi Ilmu Komunikasi UII tahun angkatan 2017 ketika mengambil mata kuliah Manajemen Komunikasi Non Komersil. Tulisan diterbitkan dengan melewati proses bimbingan Puji Hariyanti dan tahap penyuntingan oleh A. Pambudi W.