Reading Time: < 1 minute
        Tren kajian komunikasi saat ini adalah komunikasi dengan paradigma kritis. Era kritis awalnya tumbuh mengiringi praktik komunikasi dan media yang cenderung bergerak tidak harmonis karena bersifat elitis dan tunduk pada dominasi kepentingan, terutama pragmatisme kepentingan modal dan kekuasaan; seperti rating, politisasi, pencitraan, dan ambisi mengejar iklan. Atas kesadaran itu muncul nuansa baru yang menyoroti anasir-anasir kemapanan praktik komunikasi dan media, baik pada tataran komunikator, saluran, hingga khalayak penerima pesan.
 
       Dari dimensi praksis juga bermunculan model-model komunikasi di luar jalur arus utama (mainstream) yang memicu semangat kritis dan perlawanan, seperti tradisi komunikasi yang berlabel “indie”, “alternatif”, atau “komunitas”. Jurnal komunikasi edisi ini mengangkat berbagai tulisan tentang komunikasi bernuansa kritik, dari soal cara pandang media terhadap isu-isu perempuan hingga tuntutan atas kesadaran sosial pelaku komunikasi bisnis terhadap lingkungannya.
Reading Time: < 1 minute

 Setiap proses dinamis perlu terobosan. Kenyataan itu pula yang kami lakukan dalam mengelola Jurnal Komunikasi ini. Memasuki tahun keempat, kami memutuskan untuk melakukan terobosan kecil tetapi mendasar, demi menyikapi dinamika sosial sekaligus menghindarkan diri dari kondisi stagnasi. Terobosan baru itu dapat mulai Anda lihat dalam edisi kali ini.

Reading Time: < 1 minute

 Alhamdulillah, Jurnal Komunikasi terbit kembali di hadapan Anda. Dalam vol 3 Nomor 2, April 2009 kali ini, fenomena Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan diangkat sebagai tema. Pembahasan tentang CSR bukan hanya marak di kalangan pelaku bisnis, tetapi juga di berbagai lintas kalangan dalam latar belakang keilmuan yang beragam, tak luput ilmu komunikasi.

Reading Time: < 1 minute

 Jurnal Komunikasi Volume 3 Nomor 1, Oktober 2008 ini menyoroti mengangkat tema televisi Indonesia dan problematikanya. Banyak sisi yang disoroti, mulai dari aspek regulasi, tayangan, kelembagaan, hingga penontonnya. Terdapat sembilan tulisan yang mengupas berbagai dimensi televisi dalam Jurnal Komunikasi edisi ini.